Dalam ajang Harbolnas tahun ini, tercatat 407 peserta yang berpartisipasi mulai dari pedagang (merchant), ritel daring, hingga penyedia layanan lokapasar.
Ajang Harbolnas 2024 juga menjadi capaian tertinggi untuk penjual online yang baru bergabung dibandingkan masa sebelum pandemi.
Selain program tersebut, pemerintah juga memberikan dukungan kepada program belanja murah lainnya seperti program Belanja di Indonesia Aja (BINA) ang berlangsung pada 20-29 Desember 2024 dan EPiC Sale (Every Purchase is Cheap) yang berlangsung pada 22-31 Desember 2024.
Program EPIC Sale 2024 adalah program yang menyediakan bahan pokok berkualitas dengan harga murah.
Baca Juga: Beli Tiket di Aplikasi MRT Jakarta Bisa Bayar Pakai GoPay Mulai 26 Desember 2024
“Kalau dihitung dalam bulan ini mulai dari Harbolnas, BINA, sampai dengan EPIC Sale, every purchase is cheap, itu bisa dapat Rp80 triliun. Nah, Rp80 triliun kalau didolarkan itu sekitar 5 miliar USD, berarti 5 miliar USD ini adalah penghematan devisa belanja di Indonesia saja,” ungkap Airlangga.
Berdasarkan data Nielsen, pengeluaran konsumen untuk produk kebutuhan sehari-hari (fast-moving consumer goods) dan teknologi pada kuartal ketiga tahun 2024 tumbuh dibandingkan periode sebelumnya dan mencapai angka Rp256 triliun.
Sementara hasil survei konsumen Bank Indonesia pada November 2024 mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di level optimis dan lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yaitu mencapai 125,9.
Untuk itu, pemerintah terus mendorong program-program belanja murah tersebut agar dapat mendongkrak perekonomian Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.