Menurut Presiden, periode tersebut adalah masa yang penuh dengan tantangan mulai dari krisis kesehatan global, geopolitik global, fluktuasi harga minyak dan pangan, serta masalah lingkungan seperti gelombang panas dan fenomena iklim El Nino.
“Kita patut bersyukur bahwa negara kita mampu bertahan dari hambatan-hambatan, tantangan-tantangan yang ada dan ekonomi kita masih tumbuh 5,11 persen di kuartal pertama tahun 2024,” ujar Jokowi.
Kepala Negara juga menyoroti keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan inflasi yang tercatat hanya 2,5 persen pada Juni 2024.
Baca Juga: RI Punya Lebih dari 2.893 Km Jalan Tol, yang Tertua Ada di Jagorawi sejak 1978
Meski menghadapi masa yang sangat sulit, lanjutnya, peringkat daya saing Indonesia naik di angka 27 di antara negara-negara yang lain.
Presiden pun menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam pemerintahan, khususnya di tingkat daerah, untuk menghadapi persaingan antarnegara yang makin ketat.
“Negara cepat yang akan mengalahkan negara lambat dan kita ingin menjadi negara cepat itu dalam pelayanan publik, dalam mobilitas barang dan orang, kita inginkan itu,” ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Tanda Tangani Keppres Pemberhentian Tidak Hormat Hasyim Asy’ari, Buntut Kasus Asusila
Jokowi juga mengapresiasi kerja keras pemerintah daerah dalam mengatasi inflasi. Di samping itu, Presiden juga mengingatkan pentingnya penggunaan produk dalam negeri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Mengumpulkan anggarannya itu sangat sulit, jadi gunakan seratus persen untuk pengadaan barang dan jasa itu produk-produk dalam negeri,” tegasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.