JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebelum puasa Ramadan dimulai, beberapa orang akan melakukan tradisi mandi pada malam hari. Biasanya kegiatan membersihkan diri ini juga dibarengi dengan bacaan niat.
Mandi jelang puasa Ramadan, merupakan salah satu tradisi yang hingga saat ini masih menjadi perdebatan.
Menurut NU Online, tidak ada mandi yang diwajibkan menjelang Ramadan. Pasalnya mandi bukan salah satu rukun puasa.
Namun, seseorang diwajibkan mandi junub sebelum ibadah salat, tawaf dan ibadah lainnya jika melakukan salah satu hadas besar.
Orang yang dalam keadaan junub pun saat belum sempat mandi wajib sebelum waktu imsak, puasanya di siang hari tetap sah, selama syarat dan rukunnya terpenuhi.
Kendati demikian, mandi sebelum puasa tetap boleh saja dilakukan, namun bukan kewajiban karena semata-mata untuk mensucikan diri.
Baca Juga: Tata Cara Mandi Wajib Bagi Laki-laki dan Perempuan, Baik Junub atau Setelah Haid untuk Ramadan 2023
Dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri (1/81) karya Syekh Ibrahim al-Bajuri menjelaskan terkait kesunahan mandi di malam Ramadan.
Artinya: Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan.
Berikut niat mandi sunnah di malam hari bulan Ramadan:
Nawaitu adâ’al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadh lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala.
Seseorang disebut berjunub apabila mengalami salah satu dari dua hal berikut ini.
Pertama, keluarnya mani dari alat kelamin laki-laki atau perempuan, baik karena mimpi basah, mempermainkannya, ataupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran.
Kedua, jimak atau berhubungan seksual, meskipun tidak mengeluarkan mani.
Mandi wajib ini penting karena orang yang dalam keadaan junub dilarang melaksanakan salat, berdiam diri atau duduk di masjid, dan ibadah lainnya.
Berikut ini niat mandi junub untuk laki-laki dan perempuan.
Baca Juga: Apa Arti Marhaban ya Ramadan? Ini Ucapan dalam Bahasa Arab untuk Sambut Bulan Puasa
Niat mandi junub untuk laki-laki:
"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."
Artinya:
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
Niat mandi junub untuk perempuan:
"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."
Artinya:
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
Tata cara mandi junub bagi laki-laki dan perempuan sedikit berbeda. Oleh karena itu, perhatikan langkah-langkah berikut ini agar tidak keliru.
Tata cara mandi junub untuk laki-laki:
1. Mengawali dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar.
2. Lalu ambil air kemudian membasuh tangan sebanyak 3 kali.
3. Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.
4. Berwudhu sebagaimana ketika hendak salat
5. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali
6. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga
7. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.
8. Kemudian gosoklah bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot.
9. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Minta Maaf Jelang Puasa Ramadan untuk Orang Tua, Teman dan Suami/Istri
Tata cara mandi junub untuk perempuan:
1. Membaca niat dalam hati
2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.
3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggunakan sabun.
5. Berwudu dengan sempurna seperti ketika hendak salat.
6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.
7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya.
8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.
Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
Perempuan yang sudah selesai masa haid juga diharuskan untuk mandi wajib. Berikut tata cara mandi wajib dan bacaan niatnya.
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillahi ta’aala
Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah ta'ala.”
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Salat Tarawih di Rumah dan Jamaah di Masjid, Lengkap dengan Doanya
1. Membaca basmalah
2. Membaca niat mandi wajib setelah haid
3. Cuci kedua tangan sebanyak dua sampai tiga kali.
4. Guyur seluruh tangan kiri dengan tangan kanan.
5. Cuci kemaluan dan bagian lain dengan tangan kiri.
6. Cuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan sabun.
7. Berwudhu dengan sempurna seperti ketika hendak salat.
8. Siram air ke atas kepala sebanyak tiga kali.
9. Guyur air ke kepala sebanyak tiga kali sampai ke pangkal rambut dan atau kulit kepala dengan menggosok.
10. Guyurkan air ke seluruh badan dimulai dari isi kanan lalu ke sisi kiri.
Demikian niat mandi sebelum puasa dan ketentunnya. Wallahua'lam bissawab.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.