KOMPAS.TV – Pesatnya pertumbuhan digitalisasi dalam industri perbankan tentunya memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Namun, kemudahan tersebut juga dimanfaatkan oknum untuk melakukan kejahatan, seperti phising, skimming, carding, hingga data breach.
Oknum yang melakukan aksi ilegal tersebut dapat bergerak sendiri atau kelompok. Pelaku kejahatan di dunia perbankan dapat disebut sebagai scammer, hacker, fraudster, dan sebagainya. Aktivitas mereka sering memberikan dampak kerugian besar bagi para korbannya.
Karena itu, Anda perlu mengenali ciri-ciri penipu dan meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari jebakan cyber crime. Simak ciri-ciri modus penipuan perbankan yang sering terjadi berikut ini.
Mengaku sebagai pihak resmi bank
Salah satu trik yang sering dilakukan para penipu adalah berpura-pura mengaku sebagai pihak resmi suatu bank. Agar terlihat lebih meyakinkan, penipu membuat akun media sosial yang menyerupai akun resmi bank.
Baca Juga: Tips Sukses Jalani Bisnis Produk Kecantikan
Selain itu, penipu sering melakukan telepon, SMS, atau chat menggunakan nomor palsu dan mengaku sebagai customer service atau pihak resmi bank. Biasanya, tata bahasa atau ejaan yang digunakan terlihat mencurigakan serta mengarahkan calon korban untuk mengunjungi alamat situs palsu.
Usahakan untuk mengecek terlebih dahulu kontak resmi bank tempat Anda sebagai nasabah. Jika kontaknya berbeda dan terkesan mencurigakan, hampir bisa dipastikan kontak tersebut adalah palsu.
Meminta data pribadi yang bersifat rahasia
Nama lengkap, tanggal lahir, alamat, nama ibu kandung, nomor kartu ATM, PIN, OTP, serta CVV/CVC termasuk data pribadi perbankan yang bersifat rahasia. Data-data tersebut dibutuhkan para oknum penipu untuk mengakses akun perbankan calon korban secara ilegal.
Dengan data-data tersebut, para oknum dapat mengambil alih akun rekening, mencuri saldo rekening, hingga melakukan transaksi ilegal tanpa sepengetahuan pemilik asli rekening. Oleh sebab itu, Anda patut mencurigai bila ada pihak yang mengaku dari bank dan meminta sejumlah data tersebut.
Baca Juga: Bisnis UMKM Stuck di Pasar Lokal? Yuk, Coba Go International!
Memanfaatkan psikologis korban
Para oknum penjahat juga sering menggunakan metode social engineering atau memanipulasi psikologis korban. Nantinya, korban akan menuruti arahan dan keinginan pelaku.
Sebagai contoh, pelaku sering membuat korban merasa panik sehingga tidak berpikir panjang atau melakukan pengecekan lebih lanjut. Ada juga modus den gan iming-iming hadiah bernilai fantastis sehingga korban akan tergiur dan memberikan data pribadi perbankan.
Di tengah perkembangan teknologi, kejahatan online merupakan hal yang harus benar-benar diwaspadai. Sebagai nasabah, Anda harus selalu berhati-hati dalam menjaga kerahasiaan data pribadi perbankan.
Jika Anda merasa terkena modus penipuan mengatasnamakan BRI, segera hubungi kontak BRI di 14017 / 1500 017. Anda juga bisa menghubungi media sosial BRI yang bercentang biru di Twitter (@kontakBRI), Instagram (@bankbri_id) dan Facebook (BANK BRI).
Bank BRI tidak pernah menghubungi nasabah melalui SMS, telepon, e-mail, media sosial, maupun media lainnya untuk menginformasikan penukaran hadiah atau meminta data pribadi nasabah.
Baca Juga: Membangun UMKM Kreatif, Inovatif, dan Juara Sedari Muda
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI secara aktif memberikan edukasi terkait peningkatan transaksi cashless di kalangan UMKM. Salah satu program andalan BRI sebagai sarana mengedukasi masyarakat adalah Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2022.
PRS merupakan acara tahunan yang diadakan di berbagai kota besar di Indonesia dengan serangkaian aktivitas, seperti pertunjukan musik, pawai budaya, bazaar UMKM, hingga talkshow inspiratif. Tahun ini, tema yang diangkat berupa bertema “Pede Memimpin Perubahan”.
Pada tanggal 25 hingga 27 November 2022, PRS sukses diadakan di Mojokerto, Jawa Timur. Melalui acara ini, BRI mengajak masyarakat terutama UMKM lebih percaya diri berinovasi untuk membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Pengunjung yang ingin hadir langsung ke PRS perlu membayar tiket masuk seharga Rp1 melalui aplikasi BRImo. Para pengunjung juga diwajibkan menggunakan sistem pembayaran digital (cashless) selama acara berlangsung.
Bila Anda memerlukan informasi lebih lanjut seputar penyelenggaraan Pesta Rakyat Simpedes 2022, silakan akses http://s.id/PRS2022.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.