Melalui produknya, Alfira mengeksplorasi kekayaan flora Indonesia sebagai wujud lain pelestarian budaya dan alam. Bersama sekelompok ibu- ibu yang membantunya, Alfira membuat berbagai jenis aksesori dan kerajinan seperti tas, dompet, selendang.
Salah satu andalannya adalah produk dari bahan kulit kayu lantung khas Bengkulu. Alfira ingin memperkenalkan pesona kulit lantung kepada dunia.
Paundra Noorbaskoro dari Jawa Timur dengan program “Pembudidaya Udang Ramah Lingkungan berbasis Teknologi.”
Pada tahun 2018 Paundra bersama tiga temannya memulai usaha Tambak Udang Vaname di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dengan memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif. Gagal beberapa tahun pertama, sejak 2020 dia berinisiatif memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk mengontrol kondisi kolam dan kualitas air.
Sejak awal 2022 data tambak dicatat dan diolah menggunakan aplikasi yang dia kembangkan sendiri. Untuk mengendalikan limbah dia membangun sistem smart farm village dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Kabupaten Pacitan dan Trenggalek.
Tambak berbasis data ini berbuah manis. Usahanya tumbuh. Saat ini Paundra mengoperasikan 20 kolam budidaya udang vaname dengan luas total 10 ribu meter.
Alvinia Christiany dari DKI Jakarta dengan program “Pejuang Teman Autis.”
Melalui Teman Autis, Alvinia dan timnya menciptakan wadah edukasi untuk mempermudah orang tua maupun masyarakat umum dalam mendampingi anak-anak autis. Mereka ingin lebih banyak orang yang sadar bahwa autis bukanlah sebuah penyakit, namun kondisi spesial yang membutuhkan pendampingan dan arahan khusus.
Teman Autis sudah memiliki lebih dari seratus mitra termasuk klinik, tempat terapi dan sekolah. Mereka juga membagikan informasi tentang autisme melalui website www.temanautis.com.
Penerima apresiasi 13th SATU Indonesia Awards 2022 tingkat nasional mendapat dana bantuan kegiatan Rp65 juta dan pembinaan kegiatan yang dapat dikolaborasikan dengan kontribusi sosial berkelanjutan Astra, seperti Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra.
Selain enam penerima apresiasi SATU Indonesia Awards tingkat nasional, terdapat juga 66 penerima apresiasi tingkat provinsi. Sehingga total jumlah penerima apresiasi SATU Indonesia Awards hingga tahun ini mencapai 565 orang, yang terdiri dari 87 penerima apresiasi tingkat nasional dan 478 penerima apresiasi tingkat provinsi.
Terpilih juga finalis favorit, yaitu Eko Saputra Poceratu dari Maluku dengan program “Gerilyawan Sastra Digital dari Maluku.” Pemilihan finalis favorit dilakukan melalui voting yang telah dilaksanakan pada periode 17-23 Oktober 2022 melalui https://www.satu-indonesia.com/SIA2022vote/. Untuk finalis favorit berhak mendapatkan dana pembinaan sebesar Rp10 juta.
Adapun dewan juri 13th SATU Indonesia Awards 2022 terdiri dari:
Prof Nila Moeloek (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)
Prof Emil Salim (Dosen Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Indonesia)
Prof Fasli Jalal (Rektor Universitas YARSI dan Guru Besar Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta)
Ir Tri Mumpuni (Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan)
Onno W Purbo Ph.D. (Pakar Teknologi Informasi)
Arif Zulkifli (Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk)
Dian Sastrowardoyo (Pegiat Seni)
Billy Boen (Founder Young On Top)
Boy Kelana Soebroto (Head of Corporate Communications Astra)
Diah Suran Febrianti (Head of Environment & Social Responsibility Astra)
Sebagai bentuk komitmen Astra dalam mencari anak-anak muda berprestasi yang tersebar di seluruh pelosok negeri, Astra berkolaborasi bersama mitra lintas bidang yaitu Tempo, Antara, Kumparan, IDN Times, dan Young On Top.
Rangkaian kegiatan awarding 13th SATU Indonesia Awards 2022 yang bertajuk Collaborating in Harmony menampilkan hasil kolaborasi antara para penerima apresiasi SATU Indonesia Awards bersama sosok-sosok inspiratif yang menjadi kebanggaan bangsa, berlangsung pada 27-28 Oktober 2022.
Diawali dengan beberapa rangkaian aktivitas, seperti Art Exhibition oleh seniman disabilitas yaitu KitaOneUs, Astra Disability Connection Program yaitu Difabisa, dan Perupa asal Indonesia Revoluta S.
Selanjutnya terdapat Live Illustration bersama ReplayRepliy, Live Experience Paint in Thrift bersama Hana Madness untuk meningkatkan awareness masyarakat terkait dengan limbah fashion, dan kelas Latte Art bertajuk “Seni Kopi Sunyi” bersama teman-teman tunarungu dari Kopi Tuli.
Kemudian ada juga rangkaian Young Entrepreneur Showcase yang menghadirkan karya dari para penerima apresiasi SATU Indonesia Awards bidang Kewirausahaan, UMKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra, finalis Astra Startup Challenge, dan produk lokal lainnya.
Dilanjutkan dengan sesi bincang inspiratif dalam AstraTalks yang menghadirkan publik figur Ario Bayu, Adinda Thomas, pegiat industri kreatif Mochtar Sarman, Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2016 Bidang Kewirausahaan Ahmad Sobirin, Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2017 Bidang Kewirausahaan Anjani Sekar Arum, dan Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2019 Bidang Kewirausahaan Nurman Farieka. Serta penampilan akustik dari violinist Ava Victoria & Friends.
Acara juga dimeriahkan dengan Rona Mentari dan Arie Kriting, serta penampilan kolaborasi dari musisi tanah air seperti RAN bersama pianis tunanetra Michael Anthony dan Trio Drummer bersama dengan Ayu Rika Putri.
Semangat anak bangsa yang telah berkontribusi positif untuk masyarakat sekitarnya sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.