Kompas TV advertorial

Wisata Bali Kembali Dibuka bagi Turis Asing dengan Aturan Ketat

Kompas.tv - 14 Oktober 2021, 14:36 WIB
wisata-bali-kembali-dibuka-bagi-turis-asing-dengan-aturan-ketat
Dialog Produktif Forum Merdeka Barat 9 (13/10/21). (Sumber: Dok. KPCPEN)
Penulis : Elva Rini

Oka menyebutkan, sebanyak 35 hotel karantina telah dipersiapkan, ditambah 55 hotel lain yang mengajukan diri. 

Hotel karantina wajib memiliki sertifikat CHSE dan akses terpisah antara tamu reguler dan tamu karantina serta memiliki kerja sama dengan rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan PPKM Diperpanjang Hingga Mencapai Level Terendah

Untuk wilayah yang dapat dikunjungi turis, Oka menjelaskan, bahwa sebelumnya ada 3 zona hijau sebagai pilot project di Bali, yaitu Ubud, Nusa Dua, dan Sanur. 

Namun saat ini wilayah dengan kondisi aman di Bali semakin meluas, yakni hampir seluruh Bali dengan vaksinasi lengkap, respon masyarakat yang baik, serta penerapan aplikasi PeduliLindungi di lokasi wisata dengan standard CHSE.

“Kita berharap dapat memberikan ruang gerak lebih luas bagi Wisman yang sudah menyelesaikan karantina 5 hari,” jelas Oka.

Melalui PeduliLindungi, pengunjung dapat melihat di mana zona aman dan zona waspada. Hal ini memudahkan wisatawan.

Di sisi lain, sertifikasi CHSE dilakukan oleh pemerintah pusat dengan standard ketat, dilengkapi konsistensi yang baik oleh pelaksana di lapangan.

“Selain itu yang penting adalah terus membangun kesadaran masyarakat. Bila setiap pribadi sadar, pasti akan meningkatkan upaya proteksi kesehatan,” tegas Oka.

Dokter sekaligus influencer dan traveller Ratih C. Sari menegaskan bahwa protokol kesehatan tetap menjadi hal utama terkait upaya perlindungan serta kemungkinan berhadapan dengan varian virus baru.

“Protokol kesehatan terbukti efektif menekan risiko penularan, apa pun variannya. Jadi jangan sampai ancaman virus baru ini menimbulkan ketakutan melakukan kegiatan dan perjalanan. Penting untuk kita berhati-hati dan terus update diri dengan berita-berita terbaru,” jelas dr. Ratih. 

Dokter Ratih berharap setiap pihak dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi serta senantiasa membawa peralatan kebersihan.

Selain itu, masyarakat diimbau terus mematuhi aturan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah mengingat setiap kebijakan tersebut bertujuan untuk perlindungan masyarakat.

“Saya melihat sendiri kesiapan Bali menyambut wisatawan, terdapat protokol kesehatan ketat termasuk di restoran-restoran. Saya percaya dan optimis, ini bisa jadi kebangkitan di Bali,” tandas Ratih.

(ahr)




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x