Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPASTV - Guna mencukupi kebutuhan keluarga ditengah pandemi covid-19, seorang ibu bernama Siti Rohilah di Cianjur, Jawa Barat berusaha bertahan hidup dengan menjadi buruh kasar pembuat batako.
Pemandangan tak biasa ini terlihat di sebuah pabrik pembuatan batako di kampung Ancol, Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Cianjur.
Baca Juga: Kebijakan Mendatangkan 500 TKA China di Tengah Pandemi Corona Sama Saja Mencederai Rakyat
Sosok wanita paruh baya nampak kokoh dibalik pekerjaannya menjadi buruh kasar pembuat batako. Ibu Siti sudah berusia 50 tahun, dan menjadi satu-satunya pekerja wanita di pabrik batako.
Di usianya yang tak lagi muda, Ibu Siti masih harus memacu fisik dan beradu kekuatan diantara kaum laki-laki seprofesinya.
Baca Juga: Di Tangerang Buruh Tetap Gelar Aksi May Day meski Ada PSBB
Dengan upah sebesar 190 rupiah per batako yang ia buat, ia mampu membuat sedikitnya 400 buah dengan total pendapatan mencapai 58 ribu rupiah per hari demi memenuhi kebutuhan dirinya, suami dan empat orang anak.
Selain mempunyai semangat yang tinggi, tak sekalipun rohilah mengeluh atau sekedar mengucap lelah kepada rekannya. Kebutuhan hidup menjadi alasan Ibu Siti bekerja keras dengan berbagai risiko apapun yang bisa saja terjadi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.