KOMPAS.TV – Kamera dasbor atau dashboard cam (dashcam) merupakan aksesori tambahan untuk menunjang keamanan saat mengendarai mobil.
Salah satu jenis kamera dasbor yang umum digunakan adalah dashcam depan, yang menghadap ke kap atau area depan mobil. Ada pula jenis dashcam interior, tipe outdoor, dan juga dua channel yakni depan dan belakang.
Tak hanya sekedar aksesori, dashcam berfungsi merekam aktivitas selama berkendara. Hasil video rekaman dapat menjadi bukti yang menunjukkan kondisi kejadian jika terlibat peristiwa tidak terduga di jalan raya, misalnya kecelakaan.
Selain itu, dashcam juga dapat berfungsi untuk mengawasi kendaraan saat berada di area parkir dan mencegah terjadinya pencurian elemen mobil.
Baca Juga: Tips Deteksi Rem Cakram Mobil yang Kotor di Musim Hujan
Beberapa jenis dashcam memiliki sudut pengambilan gambar dari 120 hingga 360 derajat untuk melihat lingkungan sekitar, sehingga mampu menjangkau obyek-obyek di sekitar mobil dengan lebih luas.
Tidak hanya itu, beberapa dashcam juga dilengkapi fitur GPS yang membantu mengetahui keberadaan posisi mobil.
Selain kendaraan pribadi, dashcam dapat dipasang pada transportasi umum untuk menghindari kejahatan yang dilakukan pengemudi maupun penumpang.
Melansir Gridoto, beberapa negara mewajibkan pemilik mobil untuk melengkapi kendaraannya dengan dashcam. Hal ini berkaitan dengan asuransi jiwa dan kendaraan yang melindungi pemilik dan kendaraan tersebut.
Meski begitu, pemasangan kamera dasbor belum menjadi hal yang wajib di Indonesia. Namun, pemilik mobil tetap diperbolehkan melengkapi kendaraannya dengan dashcam jika dibutuhkan.
Sebuah tips untuk memasang dashcam, sebaiknya jangan pasang di tempat yang bisa menghalangi pandangan berkendara, atau membuat area dashboard menjadi penuh karena instalasi kabel yang berantakan.
(*)
Video Editor & Grafis: Arief Rahman
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.