JAKARTA, KOMPAS.TV - Theresia Onee Anggarawati, istri dari korban mutilasi ASN di Semarang menuturkan perjuangan bersama 4 orang anaknya. Almarhum Paulus Iwan Budi dikenal sebagai sosok yang hangat dan selalu menyempatkan untuk quality time bersama keluarga.
Suatu ketika, anak bungsunya yang berusia 5 tahun mengirimkan voice note kepada ayahnya saat hendak pentas menari.
Setiap kali ia melihat teman sebayanya dipeluk ayahnya, si bungsu mengatakan, “Sayang ya ma, sudah nggak ada papa.”
Ungkapan ini membuat hati Onee sedih. Meski demikian, dukungan dari adik-adik Onee menguatkan hatinya.
Anak sulungnya yakni Theresia Alvita Sarasvati mengenang momen bersama ayahnya. Saras menulis beberapa surat untuk ayahnya sebagai bentuk ungkapan terima kasihnya. Ia berharap pelaku pembunuhan ayahnya segera terungkap.
Selengkapnya saksikan dalam ROSI eps. Mutilasi ASN Semarang: Siapa Bunuh Ayahku? di kanal Youtube KompasTV.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.