JAKARTA, KOMPAS.TV - Hujan meteor akan menghiasi langit pada besok Sabtu (9/9/2023). Adalah hujan meteor Epsilon-Perseids yang akan memunculkan lima meteor per jam selama puncaknya.
Melansir In the Sky, hujan meteor Epsilon-Perseids ini aktif mulai tanggal 5-21 September 2023 dan puncaknya pada 9 September 2023.
Selama periode tersebut peluang untuk melihat hujan meteor di cakrawala akan cukup tinggi dengan jumlah meteor yang semakin meningkat seiring titik pancaran meteor yang jatuh.
Baca Juga: Terlewat Lihat Hujan Meteor Perseid Semalam? Cek Link Live Streaming Pengamatan Bintang Ini
Di Jakarta, hujan meteor tidak bisa terlihat sebelum pukul 22.11 malam atau sesudah pukul 05.26 WIB. Waktu terbaik untuk melihat hujan meteor 9 September adalah pukul 04.00 WIB, saat titik pancarannya paling tinggi.
Pada waktu tersebut, rotasi bumi membuat wilayah Jakarta mengharap ke arah datangnya meteor. Lintasan pendek dari meteor yang jatuh dapat terlihat dengan jelas.
Hujan meteor terjadi ketika Bumi melewati puing-puing yang tertinggal setelah komet dan asteroid. Puing-puing seperti pasir di luar angkasa ini tersebar di sepanjang orbit objek induk di sekitar tata surya.
Ketika puing-puing itu bertabrakan dengan bumi, maka akan ada terbakar. Umumnya, hal ini terjadi pada ketinggian sekitar 70-100 kilometer.
Pada hari-hari tertentu dalam satu tahun, orbit Bumi melewati puing-puing yang cukup padat sehingga menghasilkan hujan meteor.
Hujan meteor Epsilon-Perseids ini berbeda dengan hujan meteor Perseid pada bulan Agustus lalu yang disebabkan oleh komet 109P/Swift-Tuttle.
Baca Juga: Hujan Meteor Perseid Selalu Terjadi Sepanjang Tahun di Indonesia, Ini Penjelasan Peneliti Antariksa
Induk meteor Epsilon-Perseids diduga berasal dari komet berperioda panjang yang belum diketahui, memancar dari titik dekat dengan Epsilon Persei di pusat Perseus.
Meteor-meteor itu akan memasuki atmosfer dengan sangat cepat, yakni dengan kecepatan 64 km/detik.
Untuk melihat hujan meteor, tempat terbaik yang harus dicari adalah lokasi yang gelap atau bebas dari polusi cahaya.
Bulan sabit yang muncul pada 9 September memberikan keuntungan tersendiri karena cahaya Bulan tidak akan menghalangi pengamatan.
Sumber : In the Sky, Star Walk Space
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.