Rasulullah pun melihat wajah Umar dan para sahabat cemas. Nabi Muhammad pun mengangkat jubah yang dikenakannya.
Alangkah terkagetnya para sahabat. Mereka semua menangis.
Ternyata, perut Rasul udah kempis dan terdapat batu-batu melilit di perutnya. Batu-batu itu kelihatan dan dililitkan pada sehelai kain dan diikat di perut beliau. Batu-batu kecil itulah yagn ternyata membuat bunyi gemertak setiap Nabi bergerak ketika salat.
“Ya Rasulullah, kenapa engkau tidak berkata kepada kami ‘Aku lapar’ dan tidak memberi tahu bahwa Engkau tidak punya makanan. Ini sungguh dosa buat kami,” sergah sahabat Nabi sambil mengusap air mata.
Nabi Muhammad hanya tersenyum.
“Tidak para sahabat yang kucintai. Aku mengerti, kalian akan melakukan apa pun demi Rasulmu ini. Tetapi, bagaimana aku nanti menghadapkan diri kepada Allah. Aku pemimpin kalian, malah jadi beban bagi Umat?”
Umar bin Khattab dan para sahabat pun kian terisak. Betapa mulia hati beliau, padahal ia pemimpin dan bisa mendapatkan apa pun yang beliau mau.
“Duhai Sahabatku, biarlah rasa lapar ini sebagai hadiah untuk diriku, agar tidak ada kelaparan di dunia ini, apalagi kelaparan kelak di akhirat,” tambah beliau.
Sungguh, betapa mulia hati Nabi. Untuk itulah, mumpung maulid Nabi, anda juga bisa membaca tiga buku sejarah biografi Nabi di bawah ini sebagai hikmah dan meneledani sosok beliau.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Buku Biografi Nabi Muhammad, Pas Dibaca di Bulan Maulid
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.