A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Erupsi 2 Kali, BPPTKG: Status Gunung Merapi Tetap Waspada

Kompas TV regional berita daerah

Erupsi 2 Kali, BPPTKG: Status Gunung Merapi Tetap Waspada

Kompas.tv - 21 Juni 2020, 13:41 WIB
erupsi-2-kali-bpptkg-status-gunung-merapi-tetap-waspada
Erupsi Gunung Merapi, abu vulkanik setinggi 6.000 meter, pada Minggu (21/6/2020). (Sumber: Twitter @BPPTKG)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) tetap mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada.

Keterangan dari BPPTKG, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ini menyebut bahwa erupsi Gunung Merapi sebelumnya terjadi pada Minggu (21/6/2020) pagi.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi 2 Kali, Status Waspada, Jarak Bahaya Radius 3 Km

Kolom abu teramati kurang lebih setinggi 6.000 meter di atas puncak gunung. Kolom abu tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 milimeter dan durasi berkisar 5 menit 28 detik," tulis siaran pers dari PVMBG yang diterima Kompas.tv, Minggu.

Status Waspada

Saat ini Gunung Merapi berada pada Status Level II atau Waspada. Adapun rekomendasi dari PVMBG, warga harus menjauh radius 3 kilometer dari puncak gunung.

BPPTKG tidak merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

Potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.

Masyarakat diminta mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif.

"Warga harus bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi," demikian keterangan dari BPPTKG PVMBG tersebut.

Baca Juga: [Video Amatir] Detik-detik Erupsi Merapi, Warga Rekam Letusan Abu

Gunung Merapi Erupsi

Diketahui sebelumnya, Gunung Merapi (2968 mdpl) di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta erupsi dua kali pada Minggu (21/6/2020) pagi.

BPPTKG menyebutkan letusan Gunung Merapi pertama terjadi pada pukul 09.13 WIB.

Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 328 detik.

"Teramati tinggi kolom erupsi ± 6.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke barat," demikian cuit akun @BPPTKG.

Sementara erupsi kedua terjadi pada pukul 9.27 WIB dengan amplitudo 75 mm dan durasi 100 detik. "Tinggi kolom erupsi tidak teramati," tulis akun BPPTKG.

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Abu Mencapai 6.000 Meter

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x