Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
MEDAN, KOMPAS.TV - Masjid Raya Al Mashun di kota Medan merupakan salah satu bukti kebesaran kesultanan melayu deli. Kini masjid yang sudah berusia satu abab lebih masih berdiri kokoh dan menjadi salah satu destinasi wisata di kota Medan.
Terletak di Jalan Sisingamangaraja Masjid Raya Al-Mashun termasuk salah satu bangunan tertua yang ada di kota Medan. Pembangunan masjid ini memakan waktu selama 3 tahun yakni dari tahun 1906 sampai tahun 1909.
Masjid yang didesain oleh Ja Tingdeman seorang arsitek asal Belanda memiliki empat serambi yang menjadi pintu masuk bagi jamaah yang ingin beribadah ke Masjid Raya Medan.
Kemewahan Masjid Raya Al Mashun terlihat dari corak bangunan yang merupakan campuran dari Eropa, Melayu dan Timur Tengah. Delapan tiang masjid yang terbuat dari marmer asli dari Italia masih berdiri kokoh hingga kini.
Memiliki gaya arsitektur khas Melayu dipadu dengan Timur Tengah, India serta Spanyol tak heran menjadikan masjid ini tidak hanya menjadi tempat beribadah namun juga menjadi destinasi bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
Di Masjid Raya Al Mashun juga tersimpan Al Qur'an berusia tua yang dipajang di pintu masuk jama'ah laki-laki. Meski sudah berusia ratusan tahun, Al Qur'an ini masih dapat dibaca dengan jelas.
#Kemegahan #MasjidRaya #AlMashun
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.