A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Budayawan Ciamis Lanjut Polisikan Ridwan Saidi Soal Kerajaan Galuh

Kompas TV regional berita daerah

Budayawan Ciamis Lanjut Polisikan Ridwan Saidi Soal Kerajaan Galuh

Kompas.tv - 16 Februari 2020, 02:50 WIB
budayawan-ciamis-lanjut-polisikan-ridwan-saidi-soal-kerajaan-galuh
Salah satu budayawan Indonesia, Ridwan Saidi. (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Christandi Super

CIAMIS, KOMPAS.TV - Budayawan Ciamis, Jawa Barat, melanjutkan laporan mereka terhadap budayawan Ridwan Saidi yang menyebut Kerajaan Galuh fiktif dan berarti brutal.

Warga Ciamis juga berharap Ridwan Saidi datang langsung menemui mereka dan meminta maaf atas pernyataannya.

Budayawan dan masyarakat Ciamis masih menunggu niat baik budayawan Ridwan Saidi untuk datang langsung meminta maaf ke mereka.

Warga Ciamis juga berniat mengajak Ridwan Saidi ke Astana Gede Kawali untuk melihat prasasti peninggalan Kerajaan Galuh yang salah satu wilayahnya kini adalah Ciamis.

Jika tidak, budayawan dan warga Ciamis akan tetap melaporkan Ridwan Saidi ke polisi untuk diproses secara hukum.

Baca Juga: Budayawan Ciamis Minta Ridwan Saidi Minta Maaf Langsung

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap budayawan Ridwan Saidi datang dan meminta maaf ke masyarakat Ciamis atas pernyataannya tentang Kerajaan Galuh yang fiktif.

Menurut Ridwan Kamil, permintaan maaf dari Ridwan Saidi bisa mengembalikan kondusifitas sosial dan budaya.

Ridwan Kamil juga mengingatkan tentang pernyataan yang harus dilandasi data dan fakta yang akurat, apalagi Ridwan Saidi berstatus sebagai seorang budayawan.

Sementara bagi masyarakat Ciamis yang terikat sejarah dengan Kerajaan Galuh, diimbau tenang dan tidak memperpanjang kegaduhan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x