TANGERANG, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap motif pembunuhan wanita berinisial IK (22) yang jasadnya ditemukan di semak-semak pinggir Sungai Cisadane, Desa Gaga, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (4/12/2024).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Jumat (6/12/2024), menyebut pelaku bernama Imam (27) yang merupakan rekan kerja korban.
"Pembunuhan dilakukan Senin (2/12/2024) petang karena pelaku mengaku sakit hati dengan perkataan yang dilontarkan korban terhadapnya," kata Zain kepada Kompas.com.
Dia menjelaskan, sebelum pembunuhan terjadi, korban dan pelaku berjanji untuk bertemu di kawasan Simpang Cadas, Kota Tangerang, sepulang bekerja.
Baca Juga: Kali Cisadane Meluap, Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga di Teluk Naga Tangerang
Keduanya kemudian sepakat untuk jalan-jalan menggunakan sepeda motor milik korban.
Di tengah perjalanan, mereka singgah di SPBU Desa Gaga untuk mengisi bensin. Keduanya sempat mengobrol di tempat itu.
Saat itu, kata Zain, IK mengaku sedang suka pada seseorang. Imam pun menanyakan dan meminta pendapat tentang dirinya kepada IK.
Tapi IK menjawab bahwa pelaku tidak pernah merapikan rambutnya, berkulit hitam, dan tidak akan punya pacar kalau tidak dijodohkan.
Mendengar jawaban itu, pelaku merasa sakit hati dan mengajak korban untuk berfoto-foto di tepi Sungai Cisadane.
"Pelaku merasa sakit hati mendengar perkataan korban. Dia mengajak korban ke pinggir Kali Cisadane, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang untuk berfoto-foto," jelas Zain.
Saat itulah pelaku memukul kepala korban yang sedang berdiri di pinggir Kali Cisadane dari belakang, yang mengakibatkan IK terjatuh.
Baca Juga: Fakta-Fakta Satu Keluarga Tewas di Kediri, Diduga Pembunuhan dan Perampokan
“Korban sempat melawan dan meronta tapi pelaku yang sudah gelap mata membekap mulut korban, kemudian memukuli wajah korban menggunakan tangan kosong," ucap Zain.
Melihat korban sudah tak lagi bergerak, pelaku langsung menyeret tubuh korban ke semak-semak. Ia pergi meninggalkan IK dengan mengendarai sepeda motor milik korban.
Jenazah IK ditemukan oleh dua pemancing dalam kondisi separuh telanjang dan terdapat luka-luka di bagian kepala.
"Awalnya Basri dan Marsan sedang memancing di pinggir kali. Kemudian, saat akan berpindah, mereka berjalan menyusuri pinggiran kali dan melihat tubuh dalam posisi telungkup di semak-semak rumput," ujar Kapolsek Pakuhaji AKP Kuswadi, Kamis (5/12/2024).
Awalnya, kedua pemancing merasa penasaran dan mendekati sosok tersebut. Setelah memastikan itu adalah mayat perempuan, salah satu dari mereka segera menghubungi ketua RT setempat, Satim, untuk melaporkan kejadian itu.
"Salah satu dari mereka menelepon Ketua RT dan melaporkannya. Terus ketua RT melapor kepada kami," kata Kuswadi.
Polisi menangkap pelaku pada Kamis (5/12/2024) pukul 02.00 WIB. Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol David Yanuar Kanitero, pelaku ditangkap saat menuju lokasi kerjanya yang berada di Kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang.
"Kami ketemu pelaku saat dia dalam perjalanan tempat kerjanya," kata David.
Baca Juga: Fakta-Fakta Baru Kasus Mayat Tanpa Kepala: Tersangka Coba Hilangkan Jejak, Buang Jasad Dibantu Teman
Saat ini polisi telah menahan pelaku di Polres Metro Tangerang Kota bersama sejumlah barang bukti, termasuk motor korban.
Ia terancam dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.