SURABAYA, KOMPAS.TV – Anak dari pengusaha asal Surabaya Ivan Sugianto, EL, mengaku menyesal telah mengadukan ejekan dari siswa lain kepada sang ayah, sehingga ayahnya terkena masalah hukum.
EL menyampaikan penyesalannya tersebut melalui surat yang ditulis pada Senin (18/11/2024) dan beredar di media sosial.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini sejumlah penyesalan EL yang ia tuliskan dalam suratnya:
1. Menyesal mengadu pada ayah
Mengawali suratnya, EL mengaku, jika dirinya bisa memutarbalikkan waktu, ia tak akan mengadu pada Ivan soal perundungan atau bullying yang dialaminya.
Sebab, menurut EL, berawal dari aduannya itulah, sang ayah terkena masalah.
Baca Juga: Siswa SMA Korban Intimidasi dan Perundungan Ivan Sugianto Kembali Sekolah
"Aku minta maaf ya, Pa, gara-gara aku malah Papa yang kena masalah," tulis EL.
"Kalau waktu bisa diputar kembali, aku pasti enggak bilang ke Papa sama Ko Dave kalau aku di-bully," imbuhnya.
2. Tak bisa berkumpul bersama lagi dan merasa bersalah
Dalam surat itu, EL juga menyebut gara-gara dirinya, sang ayah harus berada di tahanan dan tak bisa berkumpul bersama keluarga seperti biasa.
"Gara-gara aku, Papa dipenjara dan Papa udah enggak bisa kumpul lagi sama mama dan aku," ujar dia.
3. Sesalkan sang ayah dihujat banyak orang.
EL juga menilai dirinya menjadi penyebab sang ayah menjadi korban hujatan banyak orang, termasuk warganet.
Ia merasa dirinyalah penyebab utama Ivan dipenjara dan dihujat banyak orang.
"Aku salah, Pa. Maafin, ya. Gara-gara aku, Papa masuk penjara, dihujat sama banyak orang, padahal Papa cuma membela aku," kata EL.
Ia juga mengaku bingung harus bersikap bagaimana, serta bersedia melakukan apa pun asalkan sang ayah tak lagi dihujat.
"Aku harus ngapain ya, Pa? Aku bingung harus ngapain lagi. Aku mau melakukan apa pun asal Papa enggak disalahin sama orang-orang, biar Papa enggak dihujat lagi," urai EL.
"Kalau aku bisa gantiin posisi Papa sekarang, biar aku aja yang dihujat orang-orang di sosmed," lanjutnya.
4. Kehilangan sosok ayah
Siswa salah satu sekolah di Surabaya itu juga merasa kehilangan sosok ayah, sebab selama ini kehadiran Ivan sebagai ayah begitu terasa.
Menurutnya, Ivan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi keluarganya.
"Aku lebih rela dipanggil pudel seumur hidup daripada lihat Papa masuk penjara lagi."
"Sekarang aku kehilangan sosok Papa yang selalu jaga aku dan jaga mama, yang selalu berusaha memberikan terbaik untuk keluarga kita," ucap EL.
5. Merasa tak bisa banggakan orang tua
Selain kehilangan sosok ayah, EL juga merasa dirinya belum bisa membanggakan orang tua.
Bahkan, menurut EL, ia justru menjebloskan sang ayah ke dalam penjara karena membelanya.
"Aku sebagai anak bukan malah banggain orang tua, tapi malah Papa masuk penjara karena membela aku," ungkap dia.
Baca Juga: Pemilik Valhalla Protes Pemblokiran Rekening Dikaitkan Ivan Sugianto, PPATK Sebut Sesuai Aturan
"Sekarang aku cuma bisa berdoa sama Tuhan biar Tuhan bisa jaga Papa di dalam sana, sama biar Tuhan ngasih kekuatan buat aku sama mama. Sorry ya, Pa. Papa yang sabar ya," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi menetapkan Ivan sebagai tersangka kasus dugaan persekusi setelah ia meminta seorang siswa berinisial ET, bersujud dan menggonggong, viral di media sosial.
Kasus ini bermula saat ET mengejek rambut anak Ivan, EL, saat keduanya bertanding basket.
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.