JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang guru honorer berinisial BK (35) ditemukan tak bernyawa usai ditahan sebagai penyalahgunaan narkoba jenis ganja.
Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto menduga BK yang berasal dari Kabupaten Lebak, Banten diduga tewas karena bunuh diri.
"Tersangka BK ditemukan di ruang khusus tersebut yang mana kondisi pelaku sudah tidak bernyawa yang diduga bunuh diri,” kata Didik, dalam keterangannya, Minggu (10/11/2024).
Menurut penjelasannya, kasus BK masih dalam pengembangan sehingga yang bersangkutan sempat ditempatkan di ruang khusus selama 3x24 jam usai penangkapan.
Namun, pada Jumat (8/11) sekitar pukul 08.45 WIB, tersangka tersebut ditemukan tewas.
Jenazah BK kemudian dibawa ke rumah sakit Bhayangkara usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh penyidik, Bidpropam, serta Biddokkes Polda Banten.
Di sisi lain, Didik mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar sementara ditemukan jejak jerat di leher tersangka.
Meski demikian, terkait penyebab kematiannya masih didalami oleh pihak kepolisian.
“Saat ini masih dilakukan pendalaman terkait penyebab kematian tersangka sambil menunggu hasil visum dari Biddokkes Polda Banten," tegasnya.
Baca Juga: Polisi Dalami Penyebab Mahasiswa Untar Bunuh Diri di Kampus, termasuk Dugaan Bullying
Dalam kesempatan itu, Didik menyampaikan Kapolda Banten turut berdukacita atas meninggalnya tahanan BK.
"Kapolda Banten menyampaikan ucapan belasungkawa kepada pihak keluarga atas wafatnya tersangka BK, semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," ucapnya, dikutip dari Antara.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, BK ditangkap di Kecamatan Bayah, Lebak pada Rabu (6/11).
Ia ditangkap berikut dengan barang bukti satu buah paket berisi narkotika jenis ganja seberat 69,79 gram.
Saat diperiksa, BK mengaku mendapatkan ganja dari ED yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buron.
Adapun saat pemeriksaan, BK ditempatkan di ruang khusus Ditresnarkoba Polda Banten. Di ruangan tersebut, yang bersangkutan ditemukan tewas diduga bunuh diri.
Disclaimer:
Artikel ini tidak bertujuan untuk mempromosikan perilaku bunuh diri.
Apabila Anda saat ini mengalami depresi atau keinginan bunuh diri, jangan putus asa.
Depresi dan gangguan kejiwaan dapat pulih dengan bantuan profesional kesehatan mental.
Temukan informasi mengenai bagaimana menjaga kesehatan mental dan menghubungi layanan profesional di laman Pencegahan Bunuh Diri Into The Light Indonesia di www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri.
Baca Juga: Undip Respons Pemberhentian Dekan FK dari RSUP dr Kariadi Buntut Kasus Bunuh Diri Mahasiswi PPDS
Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.com.
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.