BOGOR, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat mengungkapkan peningkatan suhu di Kota Bogor selama Oktober 2024 disebabkan oleh beberapa faktor.
Penurunan tutupan awan, semakin sedikitnya lahan hijau, dan meningkatnya polusi udara menjadi penyebab utama yang memicu efek rumah kaca.
Menurut Forecaster Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rossian Nursiddiq Islamiardi, pengamatan suhu di Bogor menunjukkan puncaknya pada 21 dan 22 Oktober 2024, dengan suhu mencapai 35,3 hingga 35,5 derajat Celsius.
Rossian menjelaskan, Kota Bogor berada di zona satu musim, yang artinya wilayah ini tidak mengalami perbedaan musim hujan dan kemarau secara signifikan.
Baca Juga: BMKG: Sejumlah Wilayah Diprakirakan Hujan Selasa 29 Oktober, Simak Lokasi yang Terdampak
Dari sisi iklim, tidak ada perubahan besar antara periode kering dan basah.
Pihak Stasiun Klimatologi juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan di tengah kondisi panas ini.
Beberapa langkah yang disarankan memperbanyak konsumsi air putih, menggunakan tabir surya, serta mengenakan pelindung dari sinar matahari seperti payung, topi, dan kacamata.
“Suhu udara Kota Bogor ini akan mulai mereda saat hujan sudah mulai rutin turun. Berdasarkan kondisi atmosfer terkini, kami prakirakan potensi hujan mulai meningkat pada awal November nanti,” ucapnya.
“Dan agar dapat lebih berhati-hati pada saat hujan berkurang akan potensi kebakaran,” tambahnya dikutip dari Antara, Selasa.
Baca Juga: IKN Dapat Dana HIbah Rp 157 Miliar dari AS untuk Pengembangan Smart City
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.