Kompas TV regional jabodetabek

Polisi Bekuk Ayah Jual Bayi Rp15 Juta untuk Judol, Dalami Kemungkinan Pembeli Terlibat Sindikat TPPO

Kompas.tv - 5 Oktober 2024, 22:32 WIB
polisi-bekuk-ayah-jual-bayi-rp15-juta-untuk-judol-dalami-kemungkinan-pembeli-terlibat-sindikat-tppo
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di Kompas Malam, Kompas TV, Sabtu (5/10/2024). (Sumber: Tangkapan layar)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

Saat itu, RA melihat unggahan pembeli yang mencari anak balita untuk dibeli. Ia pun kemudian menghubungi melalui pesan.

“Setelah itu RA berhubungan dengan pemilik akun tersebut baik melalui (aplikasi) Messenger dan WA nomor telepon yang diberikan. Kemudian mereka janjian ketemu di Tangerang, tepatnya di pinggir Kali Cisadane.”

RA menjual bayinya pada pasangan suami istri MO dan HK. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, pasangan itu mengaku baru sebulan datang dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Jadi sampai saat ini dari hasil pemeriksaan kita, penyelidikan kita, untuk tersangka HK dan MO, dia baru datang dari NTT sebulan yang lalu, kemudian dia sudah tinggal di daerah Tangerang,” imbuh Zain.

“Dia merasa kok sepi di Tangerang ini, mereka kan sudah menikah 10 tahun, kemudian ingin mempunyai anak, makanya dia menulis di postingan Facebook-nya untuk melakukan pembelian anak balita.”

Mengenai nominal penjualan anak tersebut, lanjut Zain, awalnya RA menawarkan harga di atas Rp15 juta. Namun, akhirnya disepakati harga Rp15 juta.

“Untuk RA kita sudah amankan sejak 1 Oktober sejak laporan polisi. Kemudian kita lakukan pencarian pada 3 Oktober, atau dua hari setelah laporan tersebut.”

Baca Juga: Waspada! Marak Penculikan di Tangerang Selatan, Modus Dekati Anak-Anak Jalan Sendirian

“HK dan MO yang membeli bisa kita amankan bersama bayinya di sebuah kontrakan di Tangerang. Jadi saat ini ketiga pelaku sudah kita tangkap dan dilakukan penahanan,” jelasnya.

Kini, polisi masih mendalami kemungkinan kedua pembeli balita tersebut terlibat dalam jaringan perdagangan orang.

“Ini masih terus kita dalami, apakah pembeli ini masuk dalam jaringan sindikat perdagangan orang, kita masih dalami terus,” tuturnya.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x