Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Gunung Merapi Luncurkan 21 Guguran Lava, BPPTKG Pertahankan Status Siaga

Kompas.tv - 3 Oktober 2024, 11:47 WIB
gunung-merapi-luncurkan-21-guguran-lava-bpptkg-pertahankan-status-siaga
Penampakan awan panas guguran yang dimuntahkan Gunung Merapi pada Selasa (18/6/2024) malam. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan pada Kamis (3/10/2024).

Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, gunung ini meluncurkan 21 kali guguran lava dalam rentang waktu enam jam.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso dalam keterangannya menyampaikan, "Teramati 21 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter," jelasnya sebagaimana dilansir dari Antara.

Pengamatan ini dilakukan pada pukul 00:00 hingga 06:00 WIB. Selain guguran lava, Gunung Merapi juga mengalami 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm yang berlangsung selama 57,56-146,32 detik.

Secara visual, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan mencapai ketinggian 150 meter di atas puncak kawah.

Baca Juga: Bom AS Era Perang Dunia II Meledak di Bandara Jepang, Bikin Lubang Besar di Landasan

Kondisi cuaca di sekitar gunung dilaporkan berawan dan mendung, dengan angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara tercatat antara 18-19 derajat Celsius, kelembaban udara 89,5-95 persen, dan tekanan udara 874-918,3 mmHg.

Berdasarkan laporan BPPTKG periode 20-26 September 2024, morfologi kubah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan akibat aktivitas pertumbuhan kubah, guguran lava, dan awan panas guguran.

Volume kubah barat daya terukur sebesar 2.777.900 meter kubik, sementara kubah tengah mencapai 2.366.900 meter kubik.

Mengingat aktivitas vulkanik yang masih tinggi, BPPTKG memutuskan untuk mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

"Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga," tegas Agus.

Untuk mengantisipasi potensi bahaya, BPPTKG mengeluarkan imbauan kepada masyarakat:

  1. Tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
  2. Waspada terhadap guguran lava dan awan panas yang dapat berdampak ke area:
    • Sektor selatan-barat daya: Sungai Boyong (maks. 5 km), Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (maks. 7 km)
    • Sektor tenggara: Sungai Woro (maks. 3 km) dan Sungai Gendol (maks. 5 km)
  3. Perhatikan potensi lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak jika terjadi letusan eksplosif.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x