BOYOLALI, KOMPAS.TV - Minibus Isuzu Elf yang mengalami kecelakaan di Jalan Tol Solo-Ngawi, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (13/7/2024), membawa rombongan guru SD Darul Falah, Surabaya, Jawa Timur.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Yusuf Masruh memastikan tidak ada siswa SD Darul Falah yang ikut rombongan tersebut.
Ia menyebut Elf dengan nomor polisi AG 7710 V tersebut diisi oleh sejumlah guru dan pengurus yayasan.
"Guru sama yayasan yang pergi itu, enggak ada muridnya, (murid) libur," kata Yusuf dalam keterangannya, Sabtu kemarin.
Menurut penjelasannya, rombongan guru SD Darul Falah tersebut berangkat pada Jumat malam.
"Berangkatnya rombongan semalam, pukul 22.00 WIB. Itu enggak ada tugas, sekolah sendiri (mengadakan wisata)," ujarnya.
Kemudian ia menerima informasi Elf tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (13/7) dini hari. Di mana enam penumpang tewas akibat peristiwa tersebut.
"Katanya yang gak ada (meninggal) lima orang itu keluarga (semua), istilahnya guru yayasan tadi. Terus yang satu sepertinya mungkin guide-nya atau apa gitu," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Yusuf meminta bantuan BPBD Surabaya untuk menjemput para korban meninggal, agar segera sampai di rumah. Dia juga menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi antara ELF dengan sebuah truk bernopol H 8593 NG.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kecelakaan Maut Isuzu Elf vs Truk di Tol Solo-Ngawi yang Tewaskan 6 Orang
Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi menjelaskan, kecelakaan bermula saat Elf yang berjalan dari arah timur Surabaya dengan tujuan akhir Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menabrak truk yang bergerak searah di depannya.
Kejadian nahas tersebut tepatnya terjadi di Kilometer 497+800 B Jalan Tol Solo-Ngawi, Boyolali, pada Sabtu dini hari.
Menurut penjelasannya, selain menyebabkan enam korban tewas, kecelakaan tersebut juga membuat 14 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
"Dari jumlah penumpang yang ada 22 orang termasuk sopir, 14 luka ringan, enam meninggal dunia, dan dua keadaan selamat," ujarnya, Sabtu.
Terkait dugaan penyebab kecelakaan, Petrus menduga sopir yang membawa minibus elf mengantuk.
"Kita menduga ada beberapa hal. Pertama, waktu kejadian kita menduga mengantuk," ucapnya.
Selain itu, ada kemungkinan jumlah penumpang yang dibawa melebihi kapasitas sehingga menyebabkan rem tidak berfungsi. Meski demikian, ia menyebut hal itu akan diselediki lebih lanjut.
Baca Juga: Kecelakaan Minibus Tabrak Truk Tronton di Jalan Tol Semarang-Solo, 6 Orang Tewas
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.