"Untuk kasus Penjaringan ini terus terang masih belum rilis karena belum final, kami masih nunggu pemeriksaan sejumlah ahli dan laboratorium forensik," ucap Gidion.
Ia mengatakan ada tiga ahli yang terlibat dalam penyidikan kasus ini, mulai dari ahli forensik yang berkaitan dengan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA).
DNA merupakan molekul yang memuat seluruh instruksi genetik yang diturunkan oleh orang tua atau ke generasi berikutnya melalui reproduksi.
Lalu, ahli psikologi forensik dan ahli kinetis yang bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadi aksi tersebut.
Baca Juga: Kasus Keluarga Lompat dari Apartemen: KPAI Duga Ada Kekerasan terhadap Anak
"Pertanyaan besarnya apakah ini murni bunuh diri atau ada pihak lain yang menyebabkan aksi ini terjadi," tutur Gidion.
Menurut dia, pertanyaan ini yang harus dijawab dengan investigasi keilmuan (scientific investigation) dari laboratorium forensik.
Selain itu, pihaknya sudah memeriksa 12 saksi dari pihak keluarga, orang yang berada di lokasi kejadian dan tempat lainnya.
"Korban ini tertutup dengan keluarga lainnya bahkan sudah satu tahun tidak berkomunikasi dengan keluarganya," kata Gidion.
Sebelumnya Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan keempat korban bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta sudah mempersiapkan diri untuk melakukan aksi nekat tersebut.
Baca Juga: Gerak-gerik Sekeluarga Tewas di Penjaringan Terekam CCTV, Polisi: Mereka sudah Persiapkan Bunuh Diri
"Persiapan itu terlihat dari gerak gerik mereka di CCTV sebelum melakukan aksi bunuh diri," kata Kompol Agus.
Ia mengatakan dari hasil rekaman kamera pemantau keempat korban menyebutkan, mereka adalah satu keluarga terdiri pria berinisial AE dan istrinya AIL serta dua anak mereka satu lelaki berinisial JWA (13) dan perempuan JL (16).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.