“Pas kiriman sate, ada pesan WhatsApp dari nomor almarhumah. Isinya, ‘Enak enggak, Bu? Coba dimakan.’ Tapi karena waktu itu sudah malam, satenya enggak dimakan,” ungkapnya.
Belakangan diketahui pesan tersebut dikirim oleh pelaku menggunakan nomor Indriana agar orang tua korban tidak curiga.
Diberitakan sebelumnya, Indriana dibunuh di dalam mobil di Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 20 Februari 2024.
Baca Juga: Devara Putri, Caleg DPR RI Partai Garuda yang Dalangi Pembunuhan Indriana Dewi Hanya Dapat 226 Suara
Pembunuhan bermula saat Devara mengetahui kekasihnya, Didot, menjalin hubungan dengan korban.
Devara yang sudah menjalin asmara selama lima tahun dengan Didot pun meminta kekasihnya itu untuk memilih. Jika memilihnya, Didot harus membunuh Indriana.
Didot pun memilih untuk membunuh Indriana. Pembunuhan itu dilakukan dengan mengajak temannya, Muhammad Reza, untuk menjadi eksekutor.
Reza melakukan aksinya dengan cara menjerat leher korban dengan ikat pinggang selama 15 menit hingga tewas.
Pada 23 Februari, para pelaku membuang jasad Indriana ke jurang di belakang Tugu Gajah Kota Banjar, Jawa Barat.
Mayat Indriana yang telah membusuk ditemukan warga sekitar pada 25 Februari siang.
Sumber : Tribun Jakarta
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.