Kompas TV regional jabodetabek

Devara Putri Pura-Pura Jadi Ojol dan Kirim Sate ke Ortu Indriana, Lalu Chat Keluarga Pakai HP Korban

Kompas.tv - 5 Maret 2024, 15:14 WIB
devara-putri-pura-pura-jadi-ojol-dan-kirim-sate-ke-ortu-indriana-lalu-chat-keluarga-pakai-hp-korban
Pembunuh Indriana Dewi Eka merupakan sepasang kekasih, Devara Putri Prananda (tengah) dan Didot Alfiansyah (kanan). (Sumber: Tribun Bogor)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Devara Putri Prananda, otak pembunuhan berencana terhadap Indriana Dewi Eka Saputri (24), sempat berpura-pura menjadi driver ojek online (ojol) dan mengirim sate ke rumah orang tua korban pada Senin, 26 Februari 2024.

Aksi itu dilakukan usai Indriana dibunuh oleh eksekutor bernama Muhammad Reza atas perintah Devara dan kekasihnya, Didot Alfiansyah, Selasa, 20 Februari 2024.

Enam hari usai Indriana dibunuh, keluarga mengaku ada yang mengirimkan sate ke rumah yang berada di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Kepada orang tua korban, Devara yang menyamar jadi driver ojol mengatakan makanan itu dikirim atas nama Indriana.

Baca Juga: Devara Putri, Otak Pembunuhan Cinta Segitiga Minta Maaf kepada Keluarga Indriana Dewi

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules A Abast mengatakan aksi Devara berpura-pura menjadi ojol merupakan perintah dari Dodit agar keluarga korban tak panik.

“DA (Didot) menyuruh DP (Devara) ke rumah korban dengan mengantar makanan, berpura-pura sebagai Sho*** Fo** untuk memastikan ibu korban tak panik,” ucap Jules, Senin (4/3/2024).

Ketua RT 6 RW 4 Cipinang Besar Utara, Eko Sudiyanto mengatakan keluarga memang mendapat kiriman sate atas nama Indriana yang diantar oleh ojol. Saat itu, keluarga belum mengetahui Indriana sudah dibunuh.

“Dikirimin makan, sate, oleh seorang wanita (driver ojol). Itu sebelum polisi datang. Polisi datang Selasa (27/2/2024) pagi jam 07.00,” kata Eko, seperti dikutip dari Tribun Jakarta.

Usai mendapatkan sate tersebut, ibu korban juga menerima pesan yang dikirim dari nomor Indriana. Pesan tersebut menanyakan sate tersebut.

“Pas kiriman sate, ada pesan WhatsApp dari nomor almarhumah. Isinya, ‘Enak enggak, Bu? Coba dimakan.’ Tapi karena waktu itu sudah malam, satenya enggak dimakan,” ungkapnya.

Belakangan diketahui pesan tersebut dikirim oleh pelaku menggunakan nomor Indriana agar orang tua korban tidak curiga.

Diberitakan sebelumnya, Indriana dibunuh di dalam mobil di Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 20 Februari 2024.

Baca Juga: Devara Putri, Caleg DPR RI Partai Garuda yang Dalangi Pembunuhan Indriana Dewi Hanya Dapat 226 Suara

Pembunuhan bermula saat Devara mengetahui kekasihnya, Didot, menjalin hubungan dengan korban.

Devara yang sudah menjalin asmara selama lima tahun dengan Didot pun meminta kekasihnya itu untuk memilih. Jika memilihnya, Didot harus membunuh Indriana.

Didot pun memilih untuk membunuh Indriana. Pembunuhan itu dilakukan dengan mengajak temannya, Muhammad Reza, untuk menjadi eksekutor.

Reza melakukan aksinya dengan cara menjerat leher korban dengan ikat pinggang selama 15 menit hingga tewas.

Pada 23 Februari, para pelaku membuang jasad Indriana ke jurang di belakang Tugu Gajah Kota Banjar, Jawa Barat.

Mayat Indriana yang telah membusuk ditemukan warga sekitar pada 25 Februari siang.


 




Sumber : Tribun Jakarta




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x