BANYUASIN, KOMPAS.TV - Belakangan ini viral di media sosial pembangunan patung presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan yang disebut tidak mirip Soekarno. Proyek patung ini menghabiskan uang negara sekitar Rp500 juta.
Proyek Tugu Bung Karno ini masih dalam tahap pembangunan di kawasan Bung Karno Sport Center di Jalan Lintas Keamatan Banyuasian III, Banyuasin.
Patung Bung Karno tersebut dinilai tidak mirip Bung Karno. Warga setempat menilai patung itu terlalu tembam untuk merepresentasikan Soekarno.
Baju yang dikenakan patung itu juga dinilai terlalu besar sehingga sosok Bung Karno di Banyuasin terlihat gemuk.
Baca Juga: Megawati Didampingi Ganjar Resmikan Patung Bung Karno Setinggi 6 Meter di Sleman Yogyakarta
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Banyuasin Ardi Arpani mengaku telah mengecek langsung proyek patung Bung Karno. Ia menyebut sebaiknya menunggu hasil akhir untuk menilai proyek ini.
"Saya sudah bertanya, kalau kata pekerjanya ini belum selesai jadi belum terlihat. Nanti, dilihat saja apakah sesuai dengan gambar yang diberikan atau tidak," kata Ardi.
Mengenai kritik sejumlah pihak yang menyebut patung itu tidak mirip Bung Karno, Ardi mengaku patung itu bisa dibongkar dan dibuat baru.
"Kalau tidak sesuai, pasti kami bongkar dan dibuat baru," kata Ardi.
Sebelumnya, warga sekitar menilai proyek Tugu Bung Karno mendirikan patung yang tidak mirip sosok proklamator tersebut. Nando, salah satu warga Banyuasin, menyebut bentuk patung itu justru terlihat lucu.
"Saya sudah melihat sekali saat lewat di jalan lintas, bentuk patungnya lucu, beda dengan patung-patung Pak Karno yang sudah ada, bisa dibandingkan dengan yang ada di internet," kata Nando.
"Jauh sekali perbedaannya, apalagi kepala presiden pertama ini terlihat (lebih) kecil dari badannya," ujarnya.
Foto proyek patung Bung Karno di Banyuasin pun kemudian tersebar di media sosial dan menuai kritik. Salah satu warganet menyebut patung itu justru mirip kartun.
Kepala Dinas PUTR Banyuasin Ardi Arpani menyebut pihaknya sebatas berwenang sebagai pengawasa proyek. Ia menyebut pekerja yang membuat patung Tugu Bung Karno didatangkan oleh kontraktor.
"Tidak tahu dari mana pekerjanya, semua dari pihak kontraktor. Kami hanya melakukan pengawasan sesuai atau tidak nantinya," kata Ardi.
Menurut data LPSE terkait proyek Tugu Bung Karno Banyuasin, pengerjaan proyek ini ditentukan melalui lelang. Lelang ini dimenangkan oleh CV Wedari Elnita Sukses, beralamat di Kompleks Tunas Jaya 2 No. 1195, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang.
Pagu anggaran yang digelontorkan PUTR Kabupaten Banyuasin senilai Rp500 juta. Namun, Harga Pokok Satuan tertera Rp498.700.000.
Dalam data tersebut, ada pula harga penawaran dan harga terkoreksi senilai Rp 493.289.724,82, juga ada harga negosiasi senilai Rp 489.009.390.
Baca Juga: Bicara Etika Politik, AHY Singgung Pandangan Soekarno dan Mahatma Gandhi
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.