Namun, ia mengaku terkejut karena video kendaraannya melintas tersebut menjadi viral setelah direkam oleh salah satu tukang.
"Eh divideokan diviralkan, kalau tahu itu masih (basah) tidak bakal aku (saya) lewat situ," ungkapnya.
Purnomo mengaku merasa bersalah setelah mengetahui bahwa jalan itu masih basah dan hancur akibat kendaraannya melintas. Rencananya, ia berniat mengganti rugi.
"Aku tahu jalan itu (basah), dalam hati waduh ya Allah berarti saya tidak menghargai orang lain itu," ujarnya.
Namun ia sangat menyayangkan kejadian itu langsung viral padahal ia berencana menemui kontraktor untuk ganti rugi.
"Rencana mau ganti eh belum sempat sudah diviralkan. Pada dasarnya minta maaf atas kejadian ini buka disengaja," katanya.
Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengaku sudah menegur Purnomo berkaitan peristiwa tersebut.
"Sudah ditegor (sudah saya tegur)," ungkap Prana Putra saat dihubungi Tribunsumsel.com, Kamis (10/8/2023).
Baca Juga: Kemenkumham Sumsel Fasilitasi Pendaftaran 100 UMKM di Lubuklinggau Mendaftar Perseroan Perorangan
"Yo (ya) semua hal harus hati2 (Hati-hati) krn (karena) kamera dimana2 (di mana-mana)," ujarnya.
Sebelumnya, video berdurasi sekitar 0:56 detik yang beredar, para pekerja di lokasi proyek tersebut tengah bekerja tiba-tiba mobil Kadispora Lubuklinggau datang melintas.
Lantas para pekerja terdengar langsung mengungkapkan rasa kesalnya.
"Mobil plat merah, masuk dak katek izin segala macam," kata seorang pekerja dalam video tersebut sembari merekam kejadian.
"Tengok bos, hancur bos. Makso," ujarnya menimpali.
Namun, pekerja proyek tersebut mempersilahkan kepada yang lainnya berada di belakang melintas.
"Aman nak lewat, lewatlah kau yang penting ini buat barang bukti bae aku. Lewatlah kau. Lajulah lah kepalang rusak dak papo," tambahnya lagi dengan nada kesal.
Sumber : Tribunsumsel.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.