Adapun rute pemberhentian bus tersebut yakni Kalideres 1, Pos Polisi Daan Mogot Baru, Jalan Bedegul, SMAN 84, Simpang Jalan Peta Selatan, Sekolah Kairos Gracia, Jalan Citra Garden VII, Jalan Alam Raya, Jalan Rawa Lele, Jalan Huseinsastranegara dan Gerbang SHIA 1, seberang Sowan Wisata Belanja.
Baca Juga: Jam Operasional TransJakarta Kalideres-Bandara Soetta Kini Lebih Pagi, Mulai 05.00 WIB
Lalu, Jalan Cengkareng Golf Club 1, Soewarna Foodhall 1, Jalan Cengkareng Golf Club 3, Terminal Kargo 1, Terminal Kargo 2 dan perkantoran Soekarno-Hatta.
Sementara itu, dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Kalideres melewati bus stop perkantoran Soekarno-Hatta, Bandara Cargo, Simpang Rawa Kompeni Raya Prancis, Jalan Peta Barat dan Masjid Jami Almarhumah, seberang Jalan Alam Raya.
Lalu, lanjut ke seberang Jalan Citra Garden VII, Jalan Peta Utara, Simpang Jalan Peta Selatan, SMK Jakarta 1, Pasar Hari-hari Kalideres, seberang RS Mitra Keluarga Kalideres, seberang Heinz Abc Kalideres, seberang Gang Bali III Kalideres, Komplek Polri Kalideres, Kalideres 1.
Haris menyampaikan, untuk rute ini juga belum ada lokasi pengendapan bus. Akibatnya, seusai pemberangkatan dari Terminal Kalideres, Transjakarta masih looping atau berputar saja karena tidak ada area pengendapan. Padahal, seharusnya layanan untuk satu trip itu Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Soekarno-Hatta-Kalideres ada lokasi pengendapan bus.
DTKJ juga menyarankan agar uji coba diperpanjang menjadi tiga bulan. Saat ini, uji coba Transjakarta Kalideres-Bandara Soetta akan dilakukan selama satu blan, yakni sampai 5 Agustus 2023.
Baca Juga: Daftar Kereta Ekonomi yang Masih Pakai Kursi Tegak, Tarifnya Disubsidi Pemerintah
”Dari evaluasi DTKJ, banyak hal yang mesti kami sampaikan kepaada Pak PJ Gubernur,” tandasnya.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza sanagt mengapresiasi hasil evaluasi DTKJ tersebut.
Pihaknya akan membahas lagi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan evaluasi dan masukan-masukan itu. Kata Welfizon, sebenarnya selama uji coba layanan tersebut, Transjakarta bersama Dishub DKI Jakarta setiap minggu selalu mengkaji layanan tersebut.
”DTKJ juga diminta review, kami membahas begitu nanti disepakati akan diubah. Kami tidak bisa jalan sendiri,” ucapnya.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.