Pemuda Alami Kebutaan Usai Diamputasi

KENDAL, KOMPAS.TV - Seorang pemuda asal Kendal harus merelakan salah satu kakinya diamputasi akibat penyakit diabetes yang dideritanya sejak beberapa tahun. Warga Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kendal kini harus mengalami kebutaan karena tak memiliki biaya untuk berobat.

Agung Faisol, warga Desa Gempolsewu ini sudah satu tahun lebih mengalami kebutaan, setelah kaki kirinya diamputasi akibat menderita penyakit gula. Sebelumnya, pemuda ini sangat aktif dalam karyanya menggambar cerita komik. Bahkan Agung sempat bekerja di Semarang dengan menjual karyanya sehingga bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari–hari.

Namun usai penyakit diabetes menggerogoti dirinya, Agung kini terpaksa harus tinggal di rumah bersama dua saudaranya karena kedua orangtuanya sudah meninggal dunia. 

Sekilas, Agung tidak kelihatan jika dia tidak bisa melihat karena kedua matanya juga masih kelihatan normal, namun ia mengaku gelap. Kejadian ini berawal lebih dari satu tahun yang lalu. Kakinya terluka akibat terkena batu, namun semakin lama, luka itu tidak mengering melainkan semakin bertambah parah, sehingga Agung tidak bisa jalan.

Keterbatasan kondisi ekonomi membuat lelaki 30 tahun ini hanya memberi obat luka sekedarnya. Karena kondisi lukanya semakin parah, ia diantarkan untuk periksa ke dokter dengan bantuan dari dermawan. Namun karena terlambat penanganan, Agung yang divonis diabetes ini diamputasi bagian lutut atas.

Berharap sembuh usai operasi, Agung justru merasakan penglihatannya perlahan kabur dan akhirnya gelap tak dapat melihat. 

"Makin lama lukanya makin melebar, terus tidak bisa jalan. Setelah diobati semakin parah, saat dibawa ke rumah sakit, katanya sudah infeksi sampai lutut dan harus dipotong sampai lutut," ungkap Agung Faisol.

Agung berharap ada donatur yang bisa membantunya sehingga bisa kembali melihat dan beraktivitas seperti sedia kala. 

#diabetes #kebutaan #penyakitgula