Kompas TV regional jabodetabek

Ada Rekayasa Lalin di Sekitar Kebun Raya Bogor, Masyarakat Diimbau Hindari Jam-jam Padat

Kompas.tv - 12 Mei 2023, 08:54 WIB
ada-rekayasa-lalin-di-sekitar-kebun-raya-bogor-masyarakat-diimbau-hindari-jam-jam-padat
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menerapkan rekayasa lalu lintas dua arah di seputar Kebun Raya Bogor. Hal itu dilakukan sejak Selasa (9/5/2023) lalu guna mengurangi kemacetan akibat pembangunan Jembatan Otto Iskandardinata. (Sumber: Kompas/Aguido Adri)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menerapkan rekayasa lalu lintas dua arah di seputar Kebun Raya Bogor. Hal itu dilakukan sejak Selasa (9/5/2023) lalu guna mengurangi kemacetan akibat pembangunan Jembatan Otto Iskandardinata.

Rekayasa lalu lintas ini akan berlangsung selama pembangunan Jembatan Otto Iskandardinata selesai pada Desember 2023. Mengutip laporan Harian Kompas pada Rabu (10/5), di jam-jam sibuk seperti pagi saat jam berangkat kerja dan sore jam pulang kerja, sejumlah petugas berjaga di lokasi penerapan lalin.

Seperti di simpang Jalan Kapten Muslihat, petugas gabungan dari Dinas Perhubungan Kota Bogor, Polresta Bogor, Satpol PP, kepolisian, dan TNI, berjaga untuk memperlancar lalu lintas kendaraan dari dua arah jalan seputar Kebun Raya Bogor dan dari arah Jalan Kapten Muslihat.

Begitu pula di simpang mal Bogor Trade Mall (BTM)-Raden Saleh Sjarif Bustaman-seputar Kebun Raya Bogor, lalu di sekitar Suryakencana, dan di Tugu Kujang, petugas gabungan berusaha memperlancar arus lalu lintas kendaraan.

Di ruas jalan sekitar Suryakencana arah BTM yang kerap terparkir mobil dan angkutan kota (angkot), kendaraan tidak diizinkan berhenti terlalu lama atau parkir. Jika dibanding satu minggu awal sejak penutupan Jembatan Otto Iskandardinata, kini arus lalu lintas dengan penerapan sistem dua arah di sekitar Kebun Raya Bogor tampak lebih lancar. Titik kemacetan juga berkurang.

Baca Juga: 2 Bulan Buron, Pembacok Siswa SMK di Bogor Akhirnya Ditangkap!

Pada skenario rekayasa lalu lintas penutupan Jembatan Otista pada awal pekan kemarin, terjadi kepadatan dan kemacetan di sejumlah titik, di antaranya di seputar kawasan Ekalokasari, Jambu Dua, dan titik di pusat kota.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pembukaan sistem satu arah Kebun Raya Bogor melalui rekayasa lalu lintas dua arah cukup terkendali dan kemacetan seperti di Jalan Jalak Harupat, Jalan Ir H Juanda, dan sekitar BTM pada Rabu pagi cepat terurai. Sementara pada Rabu sore arus kendaraan lebih terurai dan lancar.

”Kami optimistis ke depan akan semakin baik karena akan ada penyesuaian dan terus ada evaluasi. Skenario ini mengurai kemacetan di banyak titik. Tidak ada lagi kepadatan di Ekalokasari dan Jambu Dua. Di pusat kota padat, tapi mengalir,” ujar Bima.

Ia menyebut total ada sebanyak 400 petugas yang terdiri dari 150 anggota kepolisian, 150 petugas Dishub Kota Bogor, 50 petugas Satpol PP, dan 50 anggota TNI. Petugas itu secara bergantian akan berjaga dalam tiga pembagian waktu.

”Di titik krusial harus menjadi atensi untuk penempatan petugas sehingga tidak boleh ada kekosongan. Sterilisasi di setiap titik yang potensi terjadi parkir liar ataupun menjadi tempat pemberhentian angkot yang terlalu lama,” ucapnya.



Sumber : Kompas.id, Antara



BERITA LAINNYA


Opini

Anima Mundi

8 Juli 2024, 23:00 WIB

Close Ads x