JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya melarang kegiatan konvoi pada malam Tahu Baru 2025. Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/12/2024).
“Konvoi kami nyatakan dilarang dengan niat untuk melindungi kemarin Bapak Kapolda Metro Jaya dalam apel gelar pasukan menyampaikan suasana gembira pergantian tahun,” ucap Ade mengutip Wartakotalive.
Dia menegaskan situasi Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif menjadi tujuan bersama.
Menurut dia, setiap kegiatan masyarakat yang menimbulkan kerumunan aktivitas lebih dari beberapa orang sebaiknya memberi informasi kepada kantor kepolisian terdekat.
Apabila masih ada yang coba melanggar maka tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan penegakan hukum.
Baca Juga: Perpanjang SIM Mati pada Libur Nataru 2024/2025 Mulai Hari Ini Tanpa Bikin Baru, Ini Caranya
“Penegakan hukum merupakan upaya terakhir. Jadi kami berharap imbauan ini bisa diterima, bisa dicerna oleh masyarakat sehingga potensi gangguan ketertiban, gangguan keamanan tidak terjadi ya,” ucapnya
Ade Ary kembali menegaskan apabila diperlukan tentunya petugas di lapangan akan melakukan upaya-upaya penegakan hukum.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengingatkan ancaman kejahatan konvensional yang kerap terjadi di momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Kami akan terus tingkatkan patroli TNI-Polri dan stakeholder lainnya akan terus memetakan," ucapnya saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2024 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).
Menurutnya, penting kesadaran masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman, seperti menitipkan barang-barang berharga kepada Ketua RT atau pengurus lingkungan.
"Jangan sungkan untuk menitipkan kendaraan atau properti itu atau kepada kami Pak Pangdam juga siap membuka kantornya, kami juga siap membuka kantornya, PJ Gubernur juga sama," ucapnya.
Baca Juga: Wakapolda Metro Jaya Tinjau Tempat Wisata Ancol, 150 Personel Dikerahkan
Di sisi lain arus pergerakan manusia melalui moda transportasi diprediksi akan naik yakni kendaraan roda 2 dan roda 4, juga penggunaan jalur kereta api, kendaraan umum, kapal laut, dan pesawat.
"Nah ini jumlahnya memang ada lonjakan hampir secara nasional rata-rata 3,04 persen, ini tadi juga diharapkan juga dengan adanya proses pergerakan kehidupan sosial masyarakat ini bisa juga memberikan dampak yang baik kepada daerah-daerah yang dituju sebagai daerah tujuan bagi pemudik," ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.