SUKABUMI, KOMPAS.TV - Baru-baru ini media sosial Twitter dihebohkan oleh aksi empat pria dalam video yang berpidato, diduga mengandung propaganda sambil membawa senapan. Untuk meredam video tersebut Kodim 0607 Sukabumi langsung memanggil keempat pria yang berada dalam video. Mereka diantaranya Ujang Hamdun, Rozak, David Dan Anton. Mereka telah mengklarifikasi dan menyebut bahwa video tersebut hanya bentuk keisengan saja.
Kronologi dibuatnya video tersebut, mulanya rombongan itu berencana untuk pergi ke Pondok Halimun pada 2 Maret 2023 lalu. Kemudian, ditengah perjalanan terjadi hujan deras dan kendaraan mobil yang mereka tumpangi bermasalah. Ketika di tempat makan mereka iseng membuat video sambil membawa senjata. Usai videonya viral, Ujang Hamdun dan 3 orang yang ada dalam video itu, memberikan klarifikasi bahwa dia dan rekan-rekannya merupakan satu NKRI atau setia kepada NKRI.
Sementara Dandim 0607 Sukabumi Letkol INF Dedy Ariyanto mengatakan, terkait senapan yang digunakan tersebut hanya senapan angin yang bentuknya mirip dengan senapan Serbu Militer. Pihaknya juga telah mengamankan barang bukti tersebut. Dandim berharap video ini tidak menyebar kembali, karena memang tidak ada tujuan jelek sampai ke arah radikal atau intoleran.
Sejauh ini, pihaknya akan melakukan pembinaan terlepas dari benar dan tidaknya video viral itu, mereka juga disebut sudah meminta maaf atas kegaduhan yang diperbuat. Selain mengamankan tiga senapan angin, pihaknya juga mengambil buku Majmu Aurod yang bersampul Iqra dan beberapa peluru Mimis.
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : https://www.youtube.com/c/KompasTVSukabumi/videos
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvsukabumi
Facebook : https://www.facebook.com/redaksikompastvsukabumi
Twitter : @ktvsukabumi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.