SEMARANG, KOMPAS.TV - Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap Iwan Budi Paulus, pegawai negeri sipil atau PNS yang menjadi saksi kasus korupsi di Bapenda Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dalam melakukan upaya penyelidikan, polisi memeriksa sejumlah saksi. Salah satunya seseorang yang berprofesi sebagai dukun berinisial MK.
Baca Juga: Respons Tangis & Kesaksian Ibu Yosua, Putri Candrawathi: Saya Bisa Rasakan Apa yang Dialami
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menjelaskan alasan pihak kepolisian memeriksa dukun berinisial MK itu dalam kasus pembunuhan Iwan Budi yang jasadnya dibakar di kawasan Pantai Marina Semarang.
Menurut dia, dukun berinisial MK tersebut muncul dalam percakapan antarsaksi yang berhubungan dengan tewasnya korban Iwan Budi.
"Saksi dukun ini terkait dengan permohonan untuk menjabat di suatu jabatan tertentu," kata AKBP Donny di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/11/2022).
Berkaitan dengan jabatan tersebut, Donny mengatakan bahwa korban awalnya diduga direkomendasikan untuk posisi yang dimaksud.
Baca Juga: 3 Saksi Pembunuhan Iwan Budi Masuk Perlindungan LPSK, Wakil Ketua: Mereka Melihat Terduga Pelaku
Meski demikian, Donny tidak menjelaskan soal jabatan yang berkaitan dengan kematian Iwan Budi tersebut.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari yang merupakan atasan almarhum Iwan Budi tidak bersedia ditemui untuk dimintai konfirmasi berkaitan dengan dugaan jabatan yang dimaksud.
Ketika dihubungi melalui pesan singkat, Indriyasari menolak diwawancarai dengan alasan kesibukan.
"Maaf, agenda full," kata Indriyasari dalam pesan singkatnya.
Baca Juga: Jenazah PNS Bapenda Semarang Iwan Budi Diserahkan ke Keluarga Tak Utuh, sang Istri: Kami Ikhlas
Sebelumnya, sesosok jasad pria ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, 8 September 2022.
Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi Paulus tersebut, ditemukan papan nama identitas serta telepon seluler yang diduga milik korban.
Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dengan dugaan korupsi sertifikasi aset.
Dalam penyelidikan perkara ini, Polisi Militer Kodam IV/ Diponegoro juga telah memeriksa dua oknum TNI terkait dengan dugaan peristiwa pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Istri Korban Minta Bantuan Presiden Jokowi untuk Atasi Kendala Penyidikan Pembunuhan ASN Iwan Budi
Namun, Pomdam Diponegoro belum memiliki bukti permulaan yang cukup tentang keterlibatan dua oknum TNI tersebut dalam kasus dugaan pembunuhan ASN Pemkot Semarang, Iwan Budi Paulus, yang jasadnya ditemukan terbakar di kawasan Marina Semarang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.