MEDAN, KOMPAS.TV - Jumlah kasus malaria di Kota Medan, Sumatera Utara dalam tiga tahun berturut-turut, terus meningkat.
Dinas Kesehatan Kota Medan melaporkan, kasus malaria pada 2020 berjumlah 13 orang. Lalu, pada 2021 berjumlah 31 orang, dan Januari hingga September 2022 berjumlah 87 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan Pocut Fatimah mengatakan, dari kasus malaria selama tiga tahun tersebut, beruntungnya tidak ada korban jiwa.
Ia menyebutkan bahwa penderita malaria tersebut mayoritas pendatang atau warga yang berkunjung ke Kota Medan.
Baca Juga: Dinkes Penajam Paser Utara: Daerah Calon Ibu Kota Negara Indonesia Zona Merah Endemis Malaria
"Warga luar Medan yang berkunjung ini contohnya dari Tanjung Balai, Deli Serdang, Simalungun, Jawa Tengah, Semarang, Asahan, Labuhan Batu Selatan, Aceh, Humbang Hasundutan, Papua, Kisaran, Riau dan Batubara," terang Pocut, Jumat (30/9/2022), dikutip dari Antara.
Baca Juga: Jakarta 495 Tahun Silam, Kota Penghasil Lada, Sarang Buaya dan Malaria
Ia menambahkan, upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Medan dalam penanganan kasus malaria ini adalah pelatihan E-Sismal bagi rumah sakit rujukan.
Kemudian mendistribusikan obat antimalaria ke rumah sakit rujukan dan melaporkan kasus malaria melalui aplikasi E-Sismal setiap bulan.
Di samping itu, masyarakat diminta segera ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat apabila mengalami malaria agar dapat ditangani dengan tepat.
"Kami mengimbau karena kasus ini penularan dari luar, supaya berobat sesuai anjuran dokter," tuturnya.
Baca Juga: WHO Umumkan Vaksin Malaria Pertama di Dunia, Juga Bisa Untuk Penyakit dari Parasit Lain
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.