SEMARANG, KOMPAS.TV - Kasus ibu yang tega menganiaya ketiga anaknya, bahkan salah satunya meninggal dunia dan sempat viral di media sosial. Kejadian yang terjadi di Brebes Jawa Tengah tersebut, mendapat beragam komentar dari masyarakat. Beragam dugaan pemicu yang menyebabkan wanita berusia 35 tahun tega melakukan perbuatan tersebut bermunculan. Dari faktor ekonomi, depresi hingga tekanan mental yang selama ini dirasakan.
Menanggapi kasus tersebut, Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Jawa Tengah, Ouys Alkharani mengatakan, apa yang dirasakan oleh terduga pelaku bisa jadi sebagai bentuk kecemasan dan keputusasaan karena tekanan ekonomi/ sehingga memicu depresi.
Menurut Ouys, fenomena yang terjadi belakangan seperti kekerasan terhadap anak bahkan hingga meninggal, menunjukkan kemampuan problem solving yang rendah dari pelaku kekerasan itu sendiri.
"Kalau kita lihat kejadian akhir-akhir ini, banyak sekali khususnya orang terdekat yang melakukan kekerasan sampai meninggal. Ini bentuk dari bagaimana kemampuan problem solving dia yang rendah. Bisa jadi ini juga ada masalah, mungkin masalah ekonomi, pekerjaan, kondisi sekarang yang dirasakan susah. Kemudian dia tidak bisa menyalurkan energinya dengan baik, sehingga orang-orang terdekat itulah yang menjadi sasaran," ujar Ouys Alkharani.
Ouys menambahkan, untuk mencegah terjadinya depresi diperlukan sikap untuk menerima diri sendiri, bersyukur dengan kondisi yang ada, membangun silaturahmi dan menghindari sendirian. Setidaknya bisa berbagi cerita dengan orang-orang terdekat agar ada solusi.
#himpsi #pemicukekerasan #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.