"Pancasila sudah sangat akomodatif, maka tak perlu lagi ada konsep-konsep lain di luar itu," tutur Kang Emil
Baca Juga: Heboh Puluhan Remaja di Garut Dibaiat NII, Ridwan Kamil Buka Suara
Pihaknya pun mendorong kepolisian untuk terus mencari pihak-pihak yang hendak merongrong kewibawaan Pancasila dan NKRI.
"Saya dukung kepolisian untuk terus mencari seluas-luasnya mereka yang hendak merongrong kewibawaan Pancasila dan NKRI," ujar Kang Emil.
Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap pelaku propaganda di media sosial yang dilakukan kelompok radikal Negara Islam Indonesia (NII).
Tiga orang pria yang mengaku jenderal NII Garut ditangkap polisi setelah rekaman videonya viral di media sosial.
Baca Juga: Isu NII di Garut, Ridwan Kamil: Tak Boleh Ada Radikalisme di Jawa Barat
"Ketiga tersangka ini mengaku jenderal. Sebagai jenderal. Tiga-tiganya jenderal," kata Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).
Wirdhanto mengatakan tiga orang mengaku Jenderal NII Garut yang ditangkap itu mengeklaim sebagai penerus perjuangan Sensen Komara.
"Hasil keterangan yang bersangkutan, bahwa mereka itu adalah keturunan atau melanjutkan amanah dari Imam Besar Sensen Komara yang dulu juga pernah dihukum," kata Wirdhanto.
Baca Juga: Round-up Sorotan Berita: Jokowi Beri Rp1,2 Juta untuk PKL Hingga Puluhan Remaja Garut Terpapar NII
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.