JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho menyebut Jakarta akan tetap membangun infrastruktur ikonik meski nantinya tak berstatus Ibu Kota Negara (IKN) lagi.
Seperti diketahui, pemerintah akan memindahkan IKN ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Adapun infrastruktur ikonik yang dimaksud Hari di antaranya jembatan penyeberangan orang (JPO) hingga fasilitas publik untuk berinteraksi masyarakat.
Hal ini disampaikannya dalam seminar secara daring yang bertajuk 'Menata Jakarta usai Pindah Ibu Kota', Jumat (4/2/2022).
"Walaupun nanti ditinggal ibu kota, kita akan menjadi kota bisnis, service city sehingga menjadi urban destinasi bagi masyarakat luar Jakarta, begitu masuk punya pengalaman baru,” kata Hari.
Salah satu JPO ikonik yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat itu, kata dia, JPO Pinisi di Karet Sudirman, Jakarta Selatan.
Baca Juga: IKN Pindah, DKI Jakarta Bakal Disulap Jadi Kota Modern yang Ramah Pejalan Kaki
JPO ini menggunakan teknologi canggih untuk menjamin keselamatan pengunanya, seperti sistem pendeteksi beban. JPO ini juga dilengkapi elevator atau lift ekstra besar.
Selain dilengkapi teknologi canggih, JPO yang dibangun dengan konsep kapal pinisi itu pun bisa dinikmati oleh kaum disabilitas, lansia dan para pesepeda.
Tak hanya itu, dia juga menuturkan JPO akan menyediakan ruang interaksi masyarakat sebagai ruang ketiga setelah ruang pertama di rumah dan ruang kedua di kantor.
Ruang ketiga ini akan ditata berkelas internasional dan berkualitas, sehingga tak hanya menarik wisatawan lokal, namun diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan mancanegara.
“Sehingga walau bukan IKN, tetap menjadi tempat yang disenangi karena ada ruang ketiga yang banyak,” jelasnya.
Selain JPO, pihaknya juga akan membangun trotoar di sejumlah titik, penataan kawasan wisata serta meningkatkan pembangunan pencahayaan kota menuju Jakarta menjadi Smart City.
Baca Juga: IKN Pindah ke Kalimantan Timur, Ketua Komite III DPD Ingatkan Pemerintah agar Tak Jual Aset Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan, meski IKN pindah, Jakarta akan terus melakukan program pembangunan seperti yang sudah direncanakan sebelumnya.
Menurut penjelasannya, pembangunan akan terus berlangsung karena beban perekonomian di Jakarta masih sangat besar.
"Jadi pembangunan di Jakarta akan tetap berlanjut, meskipun status ibu kota sudah berpindah. Bahkan bisa dikatakan program pembangunan tidak ada yang dikurangi dan akan terus berjalan selayaknya Jakarta masih berstatus Daerah Khusus Ibu kota," ujar Riza.
Dia juga menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sangat mendukung kebijakan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.
"Kami memandang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke 'Nusantara' (nama dari IKN baru-red) adalah niat baik pemerintah pusat yang harus diapresiasi dan di-support," tandas Wagub.
Baca Juga: Ibu Kota Negara Pindah ke Kalimantan, Wagub DKI: Jakarta akan Baik-Baik Saja
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.