BOGOR, KOMPAS.TV - Kepolisian Resor (Polres) Bogor melakukan sweeping ke sejumlah markas ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia di Kabupaten Bogor, Jumat (28/1/2022) kemarin.
Dalam proses sweeping kepolisian menyita beberapa bilah senjata tajam (sajam) dari beberapa markas ormas GMBI.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengungkapkan pihaknya juga mengamankan 15 anggota GMBI termasuk 5 unit motor dan 1 unit mobil.
"Beberapa sajam berupa (pedang) samurai, parang dan golok ditemukan di beberapa markas komando LSM GMBI di wilayah hukum Polres Bogor," katanya.
Untuk anggota GMBI yang diamankan, mereka didata kemudian dilakukan pembinaan oleh polisi.
Baca Juga: Buntut Panjang Dari Demo Ricuh di Polda Jabar, Anton Charliyan: Internal GMBI Harus Dibenahi
Selain pengecekan markas, pihak kepolisian juga melakukan penjagaan di kawasan perbatasan Kabupaten Bogor untuk mengantisipasi pergerakan anggota GMBI yang hendak ke Bandung.
"Kami memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat dan ormas GMBI yang ada di Kabupaten Bogor untuk menahan diri, tidak terprovokasi terhadap kejadian yang terjadi di Polda Jabar," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Fauzan Rachman ditangkap akibat demo ricuh di depan Mapolda Jabar, Kamis (27/1) malam.
GMBI diketahui melakukan unjuk rasa yang berujung ricuh di depan Mapolda Jabar.
Baca Juga: Imbas Demo Rusuh di Mapolda Jabar, Ketua GMBI Ditangkap
Tujuan dari demo tersebut karena GMBI tidak puas terhadap penanganan kasus pembunuhan yang terjadi di Karawang, pada bulan November 2021.
GMBI sempat melakukan pelemparan serta perusakan fasilitas di lingkungan Mapolda Jabar.
Tidak hanya itu mereka juga melakukan pembakaran hingga penutupan jalan Soekarno-Hatta.
Polda Jabar lantas menurunkan personel untuk mengamankan ratusan anggota GMBI.
Mereka dikumpulkan di halaman Mapolda Jabar untuk dilakukan pendataan dan tes urine.
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.