"Kita harus mempertahankan keamanan kepada kawan-kawan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Daeng secara langsung meminta kepada Kamal untuk menjamin keamanan nakes di Papua. Terlebih, kata dia, saat ini masih kondisi pandemi dan pelayanan kesehatan tidak boleh berhenti.
Baca Juga: KKB Serang Kiwirok Papua, Nakes Gerald Sokoy hingga Kini Belum Ditemukan
Sebenarnya, Daeng telah meminta pemerintah daerah di Papua menerjunkan aparat untuk menjaga stabilitas keamanan nakes dan masyarakat di Papua, sehingga mampu menciptakan rasa keamanan selama bertugas.
"Meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk sementara menarik tenaga kesehatan ke tempat yang lebih aman," kata Daeng dalam pernyataan sikap tertulisnya Jumat (17/9/2021).
Daeng juga mendesak agar aparat keamanan menindak tegas para pelaku penyerangan tempo hari lalu. Ia juga berharap agar kejadian serupa tidak lagi terulang kembali di tanah Papua.
IDI, lanjut Daeng, juga mengutuk keras segala tindakan anarkistis terhadap fasilitas kesehatan dan nakes yang sedang menjalankan tugas pengabdian dan kemanusiaan, terutama di dalam situasi pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini.
"Kami menyesalkan kejadian tersebut, dan turut berduka cita atas meninggalnya nakes tersebut. Semoga Tuhan yang maha Esa memberi tempat yang layak, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Daeng.
Seperti diwartakan, tiga orang tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok hilang usai penyerangan teroris KKB pada Senin (13/9/2021). Dua hari kemudian, dua dari tiga nakes ditemukan, salah seorang di antaranya tewas. Satu nakes lagi hingga kini belum ditemukan.
Baca Juga: Selain KKB, Polres Mimika juga Antisipasi Gesekan Suku yang Dapat Ganggu PON XX
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.