Diprakirakan kondisi ini akan berlangsung hingga September 2021.
Indeks IOD masih dalam kisaran negatif yang berdampak pada penambahan suplai uap air.
MJO (Madden-Julian Oscillation) diprediksi aktif di belahan bumi bagian timur.
"Kondisi anomali suhu muka laut di sekitar perairan selatan DIY masih hangat +1.5 sampai dengan +2.5°C dibandingkan dengan normalnya dengan suhu berkisar 28-29°C yang berpotensi untuk terbentuk nya awan-awan hujan," ujar Reni, Rabu (3/8/2021).
Baca Juga: Viral Benda Misterius DIlangit Bandung, Ini Kata BMKG
Sedangkan wilayah yang berpotensi meningkat curah hujannya tiga hari kedepan sejak 2 Agustus 2021 di wilayah Yogyakarta yakni untuk Kabupaten Kulon Progo meliputi Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo, Nanggulan, Kokap, Temon, Panjatan, Wates, Galur.
Kemudian untuk Kabupaten Sleman meliputi Turi, Cangkringan, Pakem, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Seyegan, Minggir, Mlati, Depok, Kalasan.
Untuk Kabupaten Gunungkidul peningkatan curah hujan di Purwosari, Panggang, Saptosari, Tanjungsari, Tepus, Girisubo.
Sedangkan untuk Kabupaten Bantul meliputi Pundong, Bambanglipuro, Pandak, Sanden, Srandakan, Kretek.
"Dengan adanya situasi ini, BMKG DIY mengeluarkan imbauan pada masyarakat, agar memperhatikan imbauan dan saran dari petugas terkait mengenai kebijakan di bidang pertanian," pungkas Reni.
Baca Juga: Bulan Agustus, BMKG Minta Warga Yogyakarta Lakukan Persiapan Ini: Mulai Puncak Kemarau
Sumber : Kompas TV/Tribun Jogja
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.