Kompas TV regional kriminal

Komplotan Begal 'Profesional', Punya Target Mingguan hingga Sudah Beraksi di 50 Lokasi dalam Setahun

Kompas.tv - 28 Mei 2021, 17:35 WIB
komplotan-begal-profesional-punya-target-mingguan-hingga-sudah-beraksi-di-50-lokasi-dalam-setahun
Ilustrasi aksi begal merampok korban. (Sumber: Gridmotor.id)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Hariyanto Kurniawan

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota Bandar Lampung berhasil menangkap lima orang anggota komplotan begal 'profesional'.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Resky Maulana membeberkan, komplotan ini adalah penjahat kelas kakap dalam hal pembegalan atau pencurian dengan kekerasan.

Komplotan ini telah beraksi di berbagai wilayah di Bandar Lampung sebelum tertangkap polisi.

“Dari tahun 2020 hingga 2021, total seluruh TKP (tempat kejadian perkara) mencapai 50 di Bandar Lampung,” beber Resky, Jumat (28/5/2021), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Resky, komplotan dari Lampung Timur ini adalah kelompok yang menjalankan kejahatan dengan terorganisasi dan rapi.

Baca Juga: Dua Polisi Bandar Lampung Bantu Begal Truk, Makelarnya Petugas Dishub, Pembelinya Anggota DPRD

Para begal ini memiliki target mingguan. Pimpinan komplotan juga membagikan uang operasional setiap akan melakukan aksi pembegalan.

Anggotanya mesti melaporkan penerimaan uang operasional yang dikirim lewat transfer rekening bank. Hal ini diketahui dari barang-barang bukti sitaan.

“Ada uang operasional yang diberikan oleh penadahnya. Jadi mereka ini dapat order, lalu diberikan uang operasional sebelum beraksi. Ada sejumlah bukti transfer yang kami dapati,” ungkap Resky. 

Empat orang berinisial EDN (19), MH (22), NG (22), dan OK (22) bertugas menjalankan aksi pembegalan atau pencurian kendaraan bermotor. Sementara, pelaku berinisial DAR menjadi otak komplotan dan penadah barang curian.

Para pemuda anggota komplotan ini, kata Resky terkenal sadis dan tidak sungkan melukai korbannya. Mereka kerap membegal dengan senjata tajam dan senjata api.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x