SEMARANG, KOMPAS.TV- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usulkan libur Panjang Imlek 2572 ditiadakan. Hal tersebut untuk mengurangi kerumunan dan menekan laju penularan virus corona.
“Nggak usah (ada libur Panjang -red), kita sudah usulkan ke pemerintah pusat. Kayaknya nggak perlu ada libur Panjang,” katanya Senin, (1/2/2021).
Baca Juga: Jateng di Rumah Saja, Cara Baru Gubernur Ganjar Tekan Covid-19
Lebih lanjut, Ganjar juga mengimbau kepada warganya agar pelaksanaan kegiatan ibadah sebaiknya dilakukan secara daring. Selain itu, Ganjar meminta atraksi barongsai pada perayaan Imlek tahun ini ditiadakan atau tidak digelar.
“(Barongsai -red) Nggak, nggak (tidak diperbolehkan -red),” tegasnya.
Dalam upaya menekan laju penularan virus corona, Ganjar mengaku tengah mempersiapkan gerakan dua hari di rumah. Ia mengatakan berdasar evaluasi, pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa Tengah belum sesuai harapan. Kendati demikian, sambungnya, tingkat keterisian tempat tidur maupun ICU di rumah sakit di Jawa Tengah berada di bawah 60 persen.
Baca Juga: Jokowi Anggap PPKM Tak Efektif, Ganjar Pranowo: Saya Usul Seluruh Kabupaten Kota Jawa Bali Ikut PPKM
“Ini (Gerakan Jateng di Rumah Saja -red) sedang kita siapkan, syukur-syukur di weekend ini kita di rumah saja semuanya. Jadi, saya pengen melihat Jawa Tengah sepi, minimal dua hari saja kita menjaga diri, sehingga yang ada di jalan mereka yang bertugas monitor kondisi, ujarnya.
Ke depan, Ganjar juga mengatakan akan menerapkan sanksi lebih tegas bagi pelanggar protokol kesehatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.