JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat adanya peningkatan signifikan jumlah penumpang di Stasiun Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, selama masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret – 11 April 2025).
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan lokasi strategis Stasiun Ketapang yang berdekatan dengan Pelabuhan Ketapang, semakin mempermudah masyarakat dari Pulau Bali dan Nusa Tenggara yang mudik ke Pulau Jawa untuk merayakan Idulfitri 1446H bersama keluarga.
"KAI melihat antusiasme masyarakat Bali dan Nusa Tenggara yang memilih kereta api sebagai moda transportasi lanjutan setelah tiba di Pelabuhan Ketapang. Integrasi yang baik antara stasiun dan pelabuhan ini memberikan kemudahan dan efisiensi waktu bagi para pemudik," kata Anne dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
KAI mencatat, selama 22 hari masa Angkutan Lebaran dari 21 Maret – 11 April 2025, jumlah penumpang yang dilayani di Stasiun Ketapang mencapai 48.646 orang.
Angka itu naik 13 persen dibandingkan periode yang sama pada masa Angkutan Lebaran 2024, yang hanya melayani 42.882 penumpang.
Baca Juga: Perayaan HUT ke-50 TMII Diskon Tiket Masuk 50 Persen, Taman Burung hingga Kereta Gantung juga Diskon
“Pertumbuhan penumpang yang menggunakan kereta api di Stasiun Ketapang ini menunjukkan preferensi masyarakat terhadap kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh integrasi transportasi antara angkutan penyeberangan dan kereta api serta angkutan darat lainnya,” ujar Anne.
Ia menerangkan, tren positif ini sudah terlihat sejak awal 2025 pada data penumpang reguler di Stasiun Ketapang.
Di mana dari Januari hingga Maret 2025, Stasiun Ketapang melayani 167.376 penumpang, jumlah tersebut meningkat 5 persen dibanding Triwulan I 2024 yang melayani 158.866 penumpang.
"Angka ini menunjukkan bahwa Stasiun Ketapang memiliki peran penting dalam menghubungkan wilayah Jawa dengan Bali dan Nusa Tenggara sepanjang tahun," sebut Anne.
Kedekatan lokasi Stasiun Ketapang dengan Pelabuhan Ketapang memungkinkan para pemudik yang baru saja turun dari kapal feri dapat dengan cepat dan mudah melanjutkan perjalanan ke berbagai kota di Jawa menggunakan kereta api.
Baca Juga: Kemenag: 1,6 Juta Orang Singgah di 8.710 Masjid Ramah Pemudik
Sebaliknya, masyarakat dari Jawa yang hendak menuju Bali dan Nusa Tenggara juga dimudahkan dengan akses langsung ke pelabuhan setelah turun dari kereta di Stasiun Ketapang.
"Dengan adanya integrasi dan konektivitas yang semakin baik antara Pelabuhan Ketapang dengan Stasiun Ketapang, kami berharap dapat terus mempermudah mobilitas masyarakat, khususnya bagi mereka yang berasal dari Bali dan Nusa Tenggara yang ingin menuju Jawa atau sebaliknya," tandasnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.