MAKASSAR, KOMPAS.TV - Pos polisi lalu lintas di pertigaan Jalan AP Pettarani-Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan dilempari bom molotov, Minggu (13/12/2020) dini hari oleh orang tak dikenal.
Teror bom molotov itu mengenai kaca bangunan pos polisi lalu lintas tersebut.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Teroris Buronan Bom Bali I
Beruntung, 2 anggota polisi yang berjaga di pos itu tidak sampai terkena oleh bom molotov tersebut.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus saat dikonfirmasi mengatakan, teror bom molotov itu terjadi sekitar pukul 04.30 Wita.
"Kebetulan ada dua anggota yang tengah bertugas di dalam dan mendengar pecahan kaca dari arah depan. Kejadiannya cepat. Ada banner pos lantas yang terbakar ada bekas terbakar di dinding juga," ujar Supriady kepada media, Minggu siang.
Selain bom molotov, di lokasi pelemparan polisi juga menemukan sebuah kertas yang berisi tulisan ancaman yang telah dicetak.
Ada juga tulisan tangan di secarik kertas untuk kepolisian dengan nada kasar.
"Kata-kata tidak pantas lah kepada polisi, makian begitu. Sementara sudah kita lakukan penyelidikan," kata pria yang akrab disapa Edhy ini.
Dua polisi yang bertugas di dalam pos itu, kata Edhy, tidak mengalami luka.
Saat ini, kata Edhy, Tim Inafis Polrestabes Makassar telah melakukan olah TKP.
"Pelaku sudah diidentifikasi. Sementara kami kejar. Semua keterangan kami kumpulkan. Semoga bisa segera terungkap," ujar Edhy.
Baca Juga: Buron 19 Tahun Teroris Bom Bali I Ditangkap Densus 88 Antiteror di Lampung
Sebelumnya sebuah pos polisi lalu lintas di Jalan Dr Sam Ratulangi, Kecamatan Mariso, Makassar, juga diteror dengan cara disirami cat warna merah oleh orang tak dikenal.
Kanit Reskrim Polsek Mariso Iptu Sugiman mengatakan, selain menyirami sisi bagian depan dengan cat, pelaku juga menaruh beberapa selebaran yang berisi kecaman terhadap rentetan kasus dugaan pelanggaran HAM pada aksi reformasi dikorupsi September 2019 lalu.
Teror tersebut terjadi pada Senin (5/10/2020) dini hari.
Selain itu, isi tulisan tersebut juga menyoroti penembakan polisi terhadap warga di Jalan Barukang pada bulan Juli lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.