Kompas TV pendidikan kampus

Ratusan Maba Universitas Brawijaya Disebut Mengundurkan Diri, Asal Sekolah Kena Sanksi? Ini Kata UB

Kompas.tv - 24 Juli 2023, 09:34 WIB
ratusan-maba-universitas-brawijaya-disebut-mengundurkan-diri-asal-sekolah-kena-sanksi-ini-kata-ub
Universitas Brawijaya, PTN dengan jumlah pendaftar SNBP 2023 terbanyak. (Sumber: ub.ac.id)
Penulis : Dian Nita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Baru-baru ini muncul unggahan yang menyebut ratusan calon mahasiswa baru Universitas Brawijaya mengundurkan diri usai pengumuman Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).

Dalam gambar yang diunggah akun Twitter ini, tertulis "Ratusan Calon Mahasiswa UB Mengundurkan Diri usai Pengumuman SNBT".

"Ini kenapa mengundurkan diri?" tanya akun tersebut.

Unggahan tersebut pun viral hingga mendapat 2,2 juta views dan ribuan komentar oleh warganet.

Baca Juga: Link dan Cara Cek Pengumuman Jalur Mandiri UIN SUKA 2023 Hari Ini, Berikut Biaya Kuliahnya

Penjelasan Pihak Universitas Brawijaya

Kepala Sub Bagian Humas dan Kearsipan Universitas Brawijaya Kotok Gurito tidak menampik ada ratusan mahasiswa UB yang mengundurkan diri, khususnya mereka yang sebelumnya dinyatakan lolos jalur SNBT.

Terkait ratusan maba UB yang mengundurkan diri, pihaknya memastikan bahwa calon maba dan sekolah asalnya tidak akan mendapatkan sanksi.


Kepada Kompas.com, Minggu (23/7/2023), Kotok menunjukkan data sebanyak 83 calon maba dari jalur Seleksi Mandiri Berbasis Prestasi (SNBP) atau 11,5 persen dari penerima, tidak melakukan registrasi ulang.

Baca Juga: Cara Daftar Seleksi Mandiri Universitas Brawijaya 2023 Jalur Nilai UTBK Gelombang II

Sementara itu, ada 450 orang atau 17,5 persen calon maba yang tidak daftar ulang setelah dinyatakan lolos jalur SNBT.

Menurut Kotok, calon mahasiswa baru yang tidak melakukan daftar ulang berarti dinyatakan mengundurkan diri.

Dia menyebutkan, alasan pengunduran diri maba UB tersebut karena mereka sudah diterima di perguruan tinggi lain.

"Alasan utama diterima di kampus lain atau perguruan tinggi kedinasan," kata Kotok.

 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x