CASABLANCA, KOMPAS.TV - Warga Maroko menyambut pencapaian bersejarah tim nasional mereka di Piala Dunia 2022 Qatar meski harus takluk 0-2 dari juara bertahan Prancis pada laga semifinal, Kamis (15/12/2022) dini hari tadi WIB.
"Mereka bermain sangat baik tapi keberuntungan tidak berada pada pihak kami," kata seorang pendukung Oussama Abdouh di Casablanca dilansir dari Antara, Kamis (15/12).
"Meski demikian, kami menghadapi dengan gagah sang juara bertahan, itu luar biasa. Di luar Piala Dunia, tim ini membuat kami terus bermimpi, dan oleh karena itu, saya angkat topi untuk mereka."
Sementara itu, bagi Hakim Salama, kekalahan 0-2 dari Prancis itu terlalu berat.
"Kami melewatkan kesempatan terbaik yang ada pada abad ini," sambung dia.
Hujan menerpa ibukota Rabat pada Rabu (14/12) malam waktu setempat dan atmosfer di sana jauh dari kegembiraan atas kemenangan bersejarah yang membawa Si Singa Atlas selangkah lagi ke final Piala Dunia.
Mereka menjadi tim Afrika dan Arab pertama yang mencapai titik sejauh ini di pentas dunia.
Kali ini jalanan sunyi tiada suara klakson mobil dan tabuh-tabuhan.
Baca Juga: Luapan Emosi Deschamps Usai Prancis Lolos ke Final Piala Dunia 2022: Ada Haru dan Bangga
"Timnas telah membuat keajaiban sejak awal Piala Dunia," kata Rachid Sabbiq, seorang pedagang di distrik Derb Sultan dikutip dari Antara, Rabu (14/12).
"Tidak masalah apakah mereka menang atau kalah, mereka telah memenangi rasa hormat dan kekaguman dari semua warga Maroko, dan itu tidak ada bandingannya," ungkapnya.
Sabbiq yang biasa berjualan cemilan manis mengganti dagangannya menjadi bendera Maroko.
Meski negaranya kalah, pemimpin Maroko Raja Mohammed VI mengirim ucapan "selamat yang hangat" kepada seluruh timnas mereka karena telah "memuliakan rakyat Maroko", demikian seperti dilansir kantor berita setempat MAP.
Sang raja juga mengucapkan selamat kepada presiden Prancis Emmanuel Macron lewat telefon pascapertandingan.
"Mereka membuat kami bermimpi," kata Raja dikutip dari Antara.
Kiprah timnas di Piala Dunia juga telah menggerakkan ekonomi di Maroko di mana toko-toko kini banyak yang menjual jersey dan bendera negara mereka.
"Sang Singa tidak hanya membuat kami senang tapi juga membuat bisnis berjalan lagi" di tengah kesulitan ekonomi yang dialami sebagian besar warga Maroko, kata seorang pedagang Khalid Alaoui.
Baca Juga: Perjalanan Hebat Maroko di Piala Dunia 2022 Berakhir, Walid Reragui: Maafkan Kami
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.