Kompas TV olahraga sapa qatar

Argentina vs Kroasia, Pertempuran Terakhir Messi-Modric di Piala Dunia 2022, Rekor Top Keduanya

Kompas.tv - 13 Desember 2022, 20:23 WIB
argentina-vs-kroasia-pertempuran-terakhir-messi-modric-di-piala-dunia-2022-rekor-top-keduanya
Ilustrasi laga semifinal Piala Dunia 2022 yang menampilkan Luka Modric dan Lionel Messi. Partai Argentina vs Kroasia akan bergulir di Stadion Lusail, Rabu (14/12/2022). (Sumber: fifa.com)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Purwanto

DOHA, KOMPAS.TV - Pertandingan semifinal Piala Dunia 2022 Argentina vs Kroasia yang dijadwalkan pada Rabu (14/12/2022) diyakini bakal berlangsung menarik. Keduanya dipimpin oleh dua pemain nomor 10 yang memiliki karier legendaris, yakni Lionel Messi dan Luka Modric.

Messi dan Modric, sama-sama tampil sebagai kapten timnas, berpeluang melakoni duel individual terakhir di ajang internasional di Qatar 2022. Piala Dunia edisi kali ini pun berpeluang menjadi Piala Dunia terakhir mereka.

Dua pemain senior ini telah beradu kebolehan di berbagai kesempatan sepanjang karier mereka. Keduanya kenyang pengalaman bertarung di ajang El Clasico Barcelona vs Real Madrid.

Di level internasional, Modric dan Messi pun telah beberapa kali bertanding. Pertandingan pertama keduanya terjadi pada 2006. Menariknya, pertandingan Argentina vs Kroasia pada 2006 lalu merupakan laga bersejarah baik bagi Messi ataupun Modric.

Mengenang pertandingan bersejarah Argentina vs Kroasia 2006, pertarungan pertama Modric vs Messi

Walaupun sekadar partai persahabatan, pertandingan Kroasia vs Argentina di Basel, Swiss pada 1 Maret 2006 berarti penting bagi Modric dan Messi. Dalam pertandingan ini, Modric melakoni debut bersama timnas bersama Kroasia, sedangkan Messi mencetak gol pertamanya.

Baca Juga: Messi Ingin Tiru Prestasi Maradona, Bawa Pulang Trofi Piala Dunia untuk Argentina di Akhir Karier

Kedua pemain sama-sama dipasang dalam sebelas pertama pertandingan tersebut. Luka Modric dipasang di lini tengah bersama Niko Kovac, Niko Kranjcar, dan Marko Babic. Sedangkan Messi dipercaya menemani Hernan Crespo dan Carlos Tevez di lini serang.

Dalam laga ini, Kroasia sukses unggul cepat melalui gol Ivan Klasnic pada menit ketiga. Namun, dua gol balasan cepat dari Tevez dan Messi membuat Argentina berbalik unggul.

Pada babak kedua, Kroasia kembali unggul dan mengunci kemenangan melalui gol Darijo Srna dan Dario Simic.

Setelah pertandingan ini, Modric dan Messi berkembang menjadi pemain legendaris yang diandalkan timnas. Messi begitu mocer dengan memecahkan rekor sebagai pemain dengan caps terbanyak (170) dan gol terbanyak (95) untuk Argentina.

Sementara itu, Modric mencatatkan penampilan terbanyak berseragam Timnas Kroasia, 160 caps. Modric juga menjadi top skor timnas kelima setelah Davor Suker, Mario Mandzukic, Ivan Perisic, dan Eduardo da Silva.

Di lain sisi, Modric dan Messi sama-sama pernah memimpin timnas hingga babak final Piala Dunia. Namun, ujungnya tim keduanya gagal.

Di Piala Dunia 2014, Messi dan Argentina mesti puas menjadi runner-up usai dikalahkan Jerman via gol semata wayang Mario Goetze. Sedangkan Modric dan Kroasia dikalahkan Prancis 4-2 di final Piala Dunia 2018.

Modric vs Messi: Memburu trofi Piala Dunia untuk menutup karier

Sepanjang karier masing-masing pemain, Modric dan Messi telah merengkuh trofi mayor di level klub. Walaupun sama-sama gagal di final, keduanya meraih gelar pemain terbaik di edisi Piala Dunia 2014 dan 2019.

Sepanjang kariernya, Messi telah meraih delapan trofi La Liga, tujuh Copa del Rey, empat Liga Champions, dan tiga Piala Dunia Antarklub bersama Barcelona. Usai hijrah ke PSG, Messi pun kemudian meriah satu trofi Ligue 1 Prancis.

Bersama Argentina, Messi meraih satu trofi Piala Dunia U-20, satu medali emas Olimpiade, dan satu trofi Copa America. Legenda Barcelona ini pun memegang rekor anugerah Ballon d'Or terbanyak, meraihnya tujuh kali.

Modric telah meraih tiga trofi Liga Kroasia bersama Dinamo Zagreb. Bersama Real Madrid, Modric memenangkan tiga titel La Liga, satu Copa del Rey, lima titel Liga Champions, dan empat Piala Dunia Antarklub.

Walaupun belum meraih trofi di level timnas, Luka Modric tercatat memenangkan Ballon d'Or pada 2018 silam. 

Pep Guardiola dan Carlo Ancelotti, pelatih yang masing-masing pernah membesut Messi dan Modric, tak menyembunyikan kekagumannya pada dua pemain tersebut. Guardiola membandingkan Messi dengan Michael Jordan di bola basket.

Sementara itu, Ancelotti memuji Modric sebagai pemain yang "abadi" dan mampu mengubah jalannya pertandingan.

Pertandingan Argentina vs Kroasia di Piala Dunia 2022 berpeluang menjadi duel terakhir Modric vs Messi di panggung sepakbola internasional. Kedua pemain tentu berkeinginan meraih trofi Piala Dunia sebelum mengakhiri karier.

Baca Juga: Jelang Lawan Argentina, Luka Modric: Lionel Messi Masalah Besar bagi Kroasia




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x