JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota, merasa badminton sudah tidak lagi menyenangkan.
Momota sedang dalam periode terburuk di kariernya. Semuanya bermula dari kecelakaan mobil usai memenangi Malaysia Masters 2020 silam.
Tak hanya membuat hidung patah dan beberapa luka di bagian wajah, usai kecelakaan itu performa Momota di atas lapangan juga ikut menurun.
Dirinya juga sempat dinyatakan positif Covid-19 pada tahun 2021.
Baca Juga: Daftar Pebulu Tangkis Indonesia yang Berlaga di Denmark Open 2022 pada 18-23 Oktober 2022
Momota kembali tampil di ajang All England 2021. Kala itu, Momota yang berstatus sebagai unggulan pertama turnamen, langsung kalah straight game dari wakil Malaysia, Lee Zii Jia, pada perempat final.
Ia juga langsung gugur di babak penyisihan grup pada Olimpiade 2020. Namun, Momota sempat menyabet gelar juara Indonesia Masters pada akhir 2021.
Kemudian, sepanjang tahun 2022, Momota kembali merosot dan dihantam cedera punggung.
Kini, Momota turun drastis dari peringkat 1 dunia ke urutan kesembilan.
Beberapa waktu lalu, Momota melakukan wawancara dengan eks pebulu tangkis putri Jepang, Kimiko Jinnai, pada akhir September 2022.
Baca Juga: Jelang Indonesia International Challenge 2022, Sejumlah Atlet Tabur Bunga di Stadion Kanjuruhan
Kala ditanya apakah masih senang bermain bulu tangkis, Momota memberi jawaban yang mengejutkan.
"Tidak, sekarang tidak. Itu sangat menyakitkan," papar Momota seperti dilansir Badminton Planet, Rabu (12/10/2022).
"Saya tidak lagi memiliki semangat, tetapi saya harus melakukannya. Saya hanya tidak bisa menang. Sekarang saya berada dalam situasi di mana saya tidak tahu apa yang kurang dalam diri saya," imbuh atlet 28 tahun tersebut.
Lebih lanjut, Momota mengaku seperti kehilangan kepercayaan diri. Meski demikian, ia terus berlatih untuk mencoba meningkatkan kekurangan-kekurangannya.
Baca Juga: PP PBSI Klaim Konflik Kevin Sanjaya-Herry IP Telah Selesai
"(Lapangan) tidak membuat saya takut, tetapi saya mulai kehilangan rasa percaya diri ketika bermain," imbuh Momota.
"Saya tidak punya tujuan khusus dalam pikiran saya, tetapi saya mencoba apa yang bisa saya lakukan dalam latihan sehari-hari."
"Saya telah mencoba meningkatkan apa yang menjadi kelemahan saya dan tetap berlatih dengan pola pikir itu dalam latihan saya," pungkas sang mantan juara dunia.
Sumber : Badminton Planet
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.