Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BOGOR, KOMPASTV - Presiden Joko Widodo menjelaskan dampak wabah Covid-19 yang terjadi di Indonesia kepada 14 jenderal purnawirawan TNI Polri.
Presiden Jokowi menjelaskan bukan hanya Indonesia yang terkena dampak dari wabah Covid-19, 215 negara di dunia juga mendapat masalah yang hampir sama seperti Indonesia.
Namun untuk jumlah kasus Covid-19, Indonesia masih dibawah negara lain seperti, Amerika Serikat, Brazil, Inggris dan Inda.
Baca Juga: 14 Purnawirawan TNI Temui Presiden Jokowi, Turut Hadir Tri Sutrisno dan Agum Gumelar, Ada Apa?
"Kita alhamdulillah penduduk kita banyak, tapi angka terakhir kemarin data kita berada pada posisi 40 ribu lebih sedikit yang positif. Tetapi juga alhamdulillah 16 ribu lebih juga yang sudah bisa disembuhkan," ujar Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jumat (19/6/2020). Seperti siaran pers dari sekretariat presiden.
Terkait dampak ekonomi, Presiden Jokowi menyatakan kondisi ekonomi di Indonesia dengan semua negara hampir sama yakni terpuruk pada kuartal kedua tahun 2020. Pertumbuhan ekonomi pun diprediksi akan menurun hingga negatif.
"Saya harus berbicara apa adanya. Di kuartal kedua ini kita akan minus mungkin sampai minus 3 sampai 3,8 persen. Perkiraan kami seperti itu," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menambahkan lembaga dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) juga memprediksi pertumbuhan ekonomi di berbagai negara di dunia akan turun.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2020 Minus 3,1% Imbas Covid-19 Meluas ke Jatim
Para lembaga negara itu menyampaikan pertumbuhan ekonomi dunia akan turun kurang lebih minus 2,5 persen.
OECD menyampaikan bahwa minusnya bisa sampai 6 sampai minus 7,6 persen pertumbuhan dunia.
Bahkan di Eropa pada kuartal kedua ini minusnya bisa sampai 15-17 persen karena mereka lockdown yang terlalu lama.
Lembaga-lembaga dunia tersebut juga memprediksi pertumbuhan ekonomi di negara-negara Eropa pada tahun ini akan minus 9-12 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.