Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
MERAK, KOMPAS.TV – Kepala Korlantas Polri, Irjen Istiono meninjau langsung pelaksanaan operasi Ketupat Covid-19 di Pos Pengamanan Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (26/4/2020).
Dalam peninjauan itu, Kakorlantas didampingi Kabag Ops Korlantas Polri dan rombongannya.
Baca Juga: Korlantas Polri Luruskan Ojol Boleh Angkut Penumpang dan Motor Tak Dilarang Boncengan Selama PSBB
Menurut Irjen Istiono, peninjauan di hari ketiga operasi Ketupat Covid-19 di Pelabuhan Merak itu terbilang sudah baik dan maksimal dalam menerapkan pencegahan terhadap kendaraan yang akan mudik melalui Pelabuhan Merak.
Hal itu terlihat kondisi Pelabuhan Merak sepi dari mobil pribadi dan kendaraan roda dua.
"Kurang lebih 350 kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak sudah kita putar balikan selama dua hari operasi Ketupat. Aktivitas pelabuhan juga sangat sepi, sudah tidak ada kendaraan pribadi, dan hanya barang sama logistic,” ujar Istiono kepada awak media di Merak, Banten.
Istiono menjelaskan, hal itu berarti sebagai tanda bahwa kesadaran masyarakat untuk tidak mudik sudah bagus.
Istiono juga menyebutkan, kendala terbesar pada saat melakukan pelarangan mudik di 59 titik pos pengamanan penyekatan yang tersebar adalah keinginan masyarakat yang begitu tinggi untuk mudik.
Baca Juga: Korlantas Polri Siapkan Strategi Hadapi Mudik 2020 di Tengah Wabah Virus Corona
"Masyarakat ini sebagai ujung tombak untuk pencegahan penyebaran covid-19. Hal inilah yang perlu kita sampaikan kepada masyarakat supaya ditunda dulu (mudiknya). Jadi pikir dua kali untuk berusaha mudik tahun ini, larangan mudik tahun ini karena untuk kepentingan kesehatan masyarakat," tutur Istiono.
Ke depannya, lanjut Istiono, diharapkan jumlah kendaraan yang diputarbalikan menuju Jakarta akibat rasa ingin mudik masyarakat semakin menurun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.