A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Percepat Deteksi Covid-19, Gugus Tugas Mulai Targetkan 10.000 Tes PCR Per Hari

Kompas TV nasional berita kompas tv

Percepat Deteksi Covid-19, Gugus Tugas Mulai Targetkan 10.000 Tes PCR Per Hari

Kompas.tv - 16 April 2020, 09:53 WIB
percepat-deteksi-covid-19-gugus-tugas-mulai-targetkan-10-000-tes-pcr-per-hari
Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto (Sumber: Humas BNPB/Dume Harjuti Sinaga)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Guna mempercepat deteksi virus corona atau Covid-19, Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menargetkan pemeriksaan sebanyak 10.000 PCR (Polymerase Chain Reaction) per hari.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Jakarta, Rabu (15/4/2020).

Baca Juga: Update Penambahan Kasus Positif Corona Indonesia, Terbanyak di Jakarta

"Untuk mencegah, memberantas, dan mengurangi penyebaran virus corona (Covid-19) ini, seluruh kapasitas yang dimiliki bidang kesehatan untuk tanggap terhadap pandemic ini, di antaranya kita harus menuju target melakukan 10.000 tes PCR real time per hari dengan mengaktifkan 78 laboratorium dari 32 laboratorium yang sebelumnya,” ujar Yuri, panggilan akrab dari Achmad Yurianto kepada awak media.

Ikhtiar untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah mendatangkan 150.000 reagen PCR yang akan segera didistribusikan.

"Real time PCR sudah didatangkan lagi sebanyak 150.000 reagen PCR. Ini akan segera kita distribusikan ke laboratorium-laboratorium yang sudah menjadi jejaring dalam pemeriksaan Covid-19,” tutur Yuri.

Selain itu, Gugus Tugas juga akan melakukan konversi alat tes cepat molekuler untuk menambah jumlah alat tes cepat Covid-19. 

Sebab sejauh ini yang sudah ada baru 900 unit. Jumlah alat tes cepat molekuler yang akan dikonversi sebanyak 305 unit.

Pemerintah saat ini sedang menunggu datangnya cartridge untuk pemeriksaan Covid-19.

"Ini tinggal menunggu datangnya cartridge untuk Covid-19, mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita berharap pada minggu ini, ini pun juga sudah bisa kita operasionalkan sehingga target 10.000 pemeriksaan per hari bisa kita penuhi," kata Yuri.

Di samping meningkatkan jumlah mesin, reagen dan SDM (Sumber Daya Manusia), Gugus Tugas juga merancang sistem terkait dengan zonasi agar memperpendek waktu kirim spesimen menuju ke laboratorium uji.

Sementara itu, pemerintah telah mencatat bahwa jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) kini mencapai 11.165 orang. 

Jumlah yang sudah terkonfirmasi positif mencapai 5.136 melalui pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) yang hasilnya bisa diketahui saat itu juga (real time).

Sedangkan total kasus sembuh per Rabu (15/4/2020) siang, mencapai 446 orang dan meninggal dunia sebanyak 468 orang.

Adapun data terakhir provinsi yang terdampak Covid-19 sebanyak 34 lokasi, dan kota/kabupaten mencapai 196 lokasi.

Baca Juga: [Full] Update Corona 15 April 2020: 5.136 Positif, 446 Orang Sembuh, 469 Meninggal Dunia

Melihat hasil ODP dan kasus positif masih terus bertambah, maka pemerintah kembali meminta agar masyarakat mematuhi jarak aman dalam berkomunikasi.

Setidaknya satu hingga dua meter menggunakan masker jika terpaksa ke luar rumah.

Lalu tetap rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.

“Kasus positif, tanpa gejala, tanpa keluhan, masih ada di tengah masyarakat. Ini menjadi sumber penularan, bahkan masih ada masyarakat yang rentan tertular,” ungkap Yuri.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x